LP Ma’arif NU Dukung MBG dan Tata Ulang Sistem Pendidikan Lewat Sipintar
Jumat, 20 Juni 2025 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Ali Ramdhani, menyatakan komitmennya untuk mendukung suksesnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan Prof Ali bersama jajaran pengurus LP Ma'arif NU dengan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
"Kami akan berperan, baik sebagai penerima manfaat maupun pelaksana teknis di lapangan jika dipandang siap dan memadai,” kata Ali Ramdhani
Ia menyebutkan, LP Ma’arif NU kini memiliki lebih dari 21 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, yang tersebar hingga pelosok-pelosok daerah. Dengan jaringan yang luas ini, LP Ma’arif siap menjadi bagian penting dalam mendukung distribusi makanan bergizi kepada peserta didik secara adil dan terstruktur.
Konsolidasi aset dan sistem pendidikan
Dalam pertemuan itu, Ali Ramdhani juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan verifikasi dan konsolidasi aset pendidikan Ma’arif NU secara menyeluruh. Dari total 21 ribu satuan pendidikan yang tercatat, sebanyak 9.177 sekolah/madrasah telah masuk ke dalam sistem informasi terpadu Sipintar.
"Kami tengah membangun sistem kepemilikan dan tata kelola yang lebih kuat agar seluruh satuan pendidikan Ma’arif terhubung dalam sistem pendidikan NU yang satu kesatuan," jelasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari amanat PBNU untuk memperkuat kepemilikan kelembagaan atas aset-aset pendidikan, sekaligus mempersiapkan masa depan pendidikan NU yang lebih profesional dan berkarakter.
Ali Ramdhani berharap, LP Ma'arif NU dapat menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan peran pendidikan NU dalam mendukung kebijakan nasional dan memperkuat tata kelola internal.
Selain itu, ia menyoroti isu terkait keberadaan guru ASN yang berasal dari LP Ma'arif NU hasil seleksi PPPK yang justru tidak bisa kembali mengajar di sekolah-sekolah Ma’arif.
"Banyak guru terbaik kita terserap menjadi ASN, tetapi tidak bisa kembali mengabdi di sekolah NU. Ini kita mohon diperjuangkan bersama agar tetap bisa berkhidmat dalam pendidikan Ma’arif," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Farida Mawardi Mantan Ketum IPPNU dan Pelopor CBP-KPP Wafat
2
Khutbah Jumat: 4 Penghalang Manusia Dekat dengan Allah
3
Bupati Lukman Hakim Ditetapkan Sebagai Kasatkorcab Banser Bangkalan
4
Wakil Sekretaris LTNNU Jatim Raih Doktor Kajian Jurnalisme dan Media Islam
5
Komite Hijaz: Jejak Awal Islam Nusantara di Dunia
6
Konflik Iran-Israel Memanas, Prabowo dan Gus Yahya Serukan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua