• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pantura

IPNU-IPPNU di Lamongan Adakan Podcast ‘Pelajar Mager’

IPNU-IPPNU di Lamongan Adakan Podcast ‘Pelajar Mager’
Podcast 'Pelajar Mager' yang dihelat oleh PAC IPNU-IPPNU Mantup, Lamongan. (Foto: NOJ/Titik NM).
Podcast 'Pelajar Mager' yang dihelat oleh PAC IPNU-IPPNU Mantup, Lamongan. (Foto: NOJ/Titik NM).

Lamongan, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Mantup, Lamongan menggelar Podcast. Acara bertajuk ‘Pelajar Mager: Menyongsong Aksi Generasi Era Revolusi’ dilakukan secara live melalui akun media sosial, Kamis (19/08/2021).

 

Adapaun narasumber pada podcast kali ini yakni M Hasan Asy'ari, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Lamongan dan Syirojul Munir Ketua Pengurs Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamongan.

 

Ketua PAC IPNU Mantup, Sulthon menyampaikan, bahwa dalam berkhidmat di organisasi tidak bisa dilakukan sendiri. Tentu, butuh kerja sama atau dukungan dari orang lain agar program yang dicanangkan terealisasi.

 

"Kalau kamu seorang introvert dan bergabung ke organisasi maka akan memberikan hal baru untukmu. Karena dari sanalah kamu akan menemukan hal yang menarik,” ujarnya.

 

M Hasan Asy’ari dalam paparannya menyampaikan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat menjadi penyemangat bagi kader IPNU-IPPNU untuk terus berkhidmat dan berkegiatan, khususnya di masa pandemi.

 

"Pandemi ini tidak boleh menjadi menjadi penghalang bagi pelajar NU untuk tidak melaksanakan kegiatan. Karena jika satu kegiatan terhenti maka akan merembet ke kegiatan lainnya," ujarnya.

 

Ia menambahkan, bahwa sebagai pelajar NU dituntut untuk selalu menjaga tradisi-tradisi Ahlussunnah wal Jamaah. Selain itu pula, hendaknya terus mencari hal baru sebagai bentuk eksistensi.

 

Senada dengan hal itu, Syirojul Munir menyampaikan bahwa berorganisasi di masa pandemi tidak menjadi alasan untuk berhenti berkegiatan. Hendaknya tetap eksis dengan menyesuaikan terhadap kapasitas kader itu sendiri.

 

“Karena pandemi dan kegiatan tatap muka dibatasi, maka yang harus dilakukan ialah dengan kegiatan virtual,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Pantura Terbaru