• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pantura

Khofifah Optimistis Sentra Batik Tenun Gedog Tuban Jadi Desa Devisa

Khofifah Optimistis Sentra Batik Tenun Gedog Tuban Jadi Desa Devisa
Gubernur Khofifah Indar Parawansa di sentra batik tulis Tenun Gedog di Tuban. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah Indar Parawansa di sentra batik tulis Tenun Gedog di Tuban. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Tuban, NU Online Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis sentra produksi batik tulis Tenun Gedog yang terletak di Desa Margorejo dan Desa Kedung Rejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, bisa menjadi desa devisa.

 

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP Muslimat NU itu saat meninjau sentra batik tulis Tenun Gedog Kabupaten Tuban, yaitu Melati Sekar Mandiri di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, dan batik tulis Tenun Gedog Sekar Ayu di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Kedan, kemarin.

 

Menurut Khofifah, beberapa kriteria untuk menjadikan desa devisa telah dimiliki oleh dua desa penghasil batik tulis Tenun Gedog tersebut. Untuk menjadi desa devia, sebuah desa harus memiliki beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank (LPEI).

 

Di antaranya memiliki produk mandiri, bernilai unik, dan memiliki potensi perluasan pasar. "Kita sedang berupaya terus mengembangkan desa devisa, sekarang baru ada tiga desa devisa di Jawa Timur, tahun ini kita menargetkan tambah 15 lagi desa devisa," katanya dalam keterangan tertulis diterima pada Jumat (11/02/2022).

 

"Ini namanya batik tulis tenun gedog, biasanya kita ketemu tenun, atau kita ketemu batik tulis, disini kemudian kita menemukan perkawinan antara batik  tulis dan tenun tradisional, saya rasa Ini salah satu kualifikasi keunikan yang dipersyaratkan oleh  LPEI untuk selanjutnya dilakukan asesment serta dikurasi," imbuh Ketua PBNU itu.

 

Khofifah menyebut bahwa batik tulis Tenun Gedog ini nantinya akan dikurasi oleh tim dari LPEI yang ikut hadir ke lokasi pengrajin. Jika sudah masuk desa devisa, maka mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan. LPEI juga akan mendatangkan desainer yang akan membantu mengembangkan produk-produknya agar lebih berseiring dengan kebutuhan pasar dalam maupun luar negeri.

 

Sementara itu, Kepala Kanwil LPEI Jatim Koerniawan Prijambodo mengatakan bahwa syarat-syarat sebuah desa untuk bisa menjadi desa devisa, antara lain , memiliki produk unggulan yang unik dan memiliki potensi pasar ekspor yang besar sekali. Sehingga dapat didorong untuk mengembangkan pasarnya agar berkembang lebih luas.

 

Ia juga menambahkan bahwa hal-hal yang unik itu juga menjadi nilai tambah karena dapat menarik wisatawan asing. Sehingga akan menarik minat mereka untuk membeli produk-produk yang memiliki keunikan tersebut. Dia menyebut Tenun Gedog cukup menarik dan potensial.


Pantura Terbaru