Lamongan, NU Online Jatim
Pesantren pesilat salah satu program unggulan Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Babat yang digelar di MTs Asrorusyifa, Dusun landeyan, Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, pada hari Sabtu hingga Ahad (25-26/09/21).
Kegiatan ini juga dikemas dengan pembaiatan santri baru 2021, agenda yang sakral ini untuk mendidik santri yang kompeten dan soft skill yang tinggi dalam pemahaman Ahlusunnah wal Jamaah.
Dalam kegiatan ini, para peserta digembleng secara materi maupun praktik. Kegiatan dikemas dengan pembaiatan santri baru 2021dan berlangsung dua hari satu malam, diikuti oleh 180 santri Pagar Nusa dari berbagai wilayah kerja Cabang Babat.
Sujarwo, Ketua PC Pagar Nusa Babat, menyampaikan bahwa kegiatan ini salah satu kegiatan yang sangat perlu diberikan kepada calon warga Pagar Nusa sebelum dikukuhkan atau dibaiat, karena salah betuk memantapkan jati diri pesilat yang berakhlaqul karimah seperti di pesantren sesungguhnya karena Pagar Nusa murni lahir dari kalangan pesantren.
"Pagar Nusa harus siap menjadi kader muda garda terdepan untuk Nahdlatul Ulama dan takdzim pada kiai. Bahkan, beliau juga mengintruksikan Pagar Nusa harus punya kedekatan kepada kiai-kiai desa dan harus dibiasakan selalu silaturhami, sowan ke pihak kiai," ujarnya.
Dia menambahkan, Pagar Nusa harus militant di berbagai hal, bukan hanya terfokus dalam persilatan dan teknik beladiri saja. Maka dari itu cabang Babat selalu memfasilitasi serta selalu memberikan ruang pelatihan-pelatihan atau diklat-diklat untuk menunjang pematangan kader.
