Malang, NU Online Jatim
Plastik termasuk salah satu jenis sampah terbanyak yang ada di tempat pembuangan. Mulai dari kantong plastik, botol plastik, sampai bungkus berbagai produk kebutuhan rumah tangga. Botol plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah yang mengambang bebas di lautan. Betapa tidak, gaya hidup manusia zaman kiwari yang serba praktis membuat penggunaan botol sekali pakai itu tak dapat dihindari.
Untuk meningkatkan kreativitas, mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 93 Universitas Islam Malang (Unisma) memanfaatkan sampah botol plastik menjadi wadah media tanaman aquaponik rakit apung sederhana. Pemanfaatkan botol bekas sebagai media tanaman aquaponik adalah cara yang cukup efektif untuk membangkitkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah botol plastik.
Kegiatan ini juga sebagai sarana pembelajaran dan motivasi kepada masyarakat tentang peluang usaha hidroponik dengan menggunakan media botol plastik. Selain itu hal ini dapat menjadi alternatif kegiatan yang sangat produktif untuk masyarakat di lingkungan Dusun Sumberagung, Desa Bandungrejo Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terutama pada masa pandemi Covid-19 dan diberlakukannya work from home oleh pemerintah.
Denny, salah satu anggota KSM Tematik 93 Unisma mengatakan bahwa pembuatan rakit apung botol bekas ini cukup mudah dengan memotong botol plastik menjadi dua bagian, yaitu bagian atas botol dan bagian bawah botol.
“Bagian atas botol digunakan untuk meletakkan media tanam seperti rockwool atau busa dan tanaman yang akan digunakan. Tutup botol yang ada dilepaskan dan pastikan akar dapat menggantung dengan tepat. Posisikan bagian atas dengan terbalik dan letakkan tanaman yang telah dibungkus oleh media tanam di bagian batang bawah di lubang botol. Pastikan akar menggantung dengan sempurna melalui mulut botol,” katanya.
Sedangkan bagian bawah botol digunakan untuk tempat larutan nutrisi AB Mix atau air sehingga dapat dibongkar pasang tanpa mengganggu tanaman.
“Bagian atas botol diletakkan di atas bagian bawah botol secara terbalik, pastikan akar tanaman seluruhnya menyentuh larutan nutrisi sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal,” tambahnya.
Kegiatan pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam aquaponik ini selain untuk menghias balai dukuh Dusun Sumberagung juga bertujuan agar masyarakat lingkungan sekitar dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah botol bekas.
“Dari pengamatan kami, para ibu-ibu juga memiliki hobi mengoleksi tanaman hias dan ini bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan yang bisa dilakukan,” pungkasnya.
Penulis: Novia Putri Dewi
Editor: Risma Savhira
