• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

Evi, Mahasiswi Unusa Dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Jatim

Evi, Mahasiswi Unusa Dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Jatim
Evi Tasya Azaro (tengah), mahasiswi Unusa baru saja dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Jatim. (Foto: NOJ/humas)
Evi Tasya Azaro (tengah), mahasiswi Unusa baru saja dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Jatim. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Evi Tasya Azaroh, Mahasiswi Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) baru saja dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2023. Evi menyisihkan puluhan peserta yang mewakili kabupaten dan kota di Jatim.


“Alhamdulillah, saya dinobatkan sebagai juara dalam kategori Duta Kesehatan Anak dan Remaja Provinsi Jatim tahun 2023. Ini semua karena ilmu dan pengalaman di Unusa, khususnya sebagai mahasiswi Kebidanan,” ujarnya, Kamis (02/03/2023).


Capaian prestasi ini berawal dari semangat yang ada dalam dirinya, terlebih Evi merupakan mahasiswa Kebidanan yang menggeluti bidang kesehatan. Perempuan kelahiran 23 Agustus 2003 ini ingin menjadi generasi muda yang berdampak kepada masyarakat, terutama remaja dan anak di Provinsi Jatim.


“Jauh sebelum itu, saya sudah memiliki sebuah progam kesehatan yang telah saya jalankan sejak tahun 2022, yakni yang bernama ‘Temanku'," urainya.


Program tersebut, lanjutnya, terdiri dari 3 jenis, yakni temanku berkunjung, temanku bebas bercerita, dan temanku vidio edukasi. Salah satu kegiatan tersebut yaitu melakukan sosialisasi di MI Raden Patah Cupak, Ngusikan, Kabupaten Jombang tentang ‘Pendidikan Seksual untuk Mengantisipasi Terjadinya Perilaku Kekerasan Seksual Kepada Anak.


Perempuan yang pernah lolos program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) 2022 Kemendikbudristek dengan Produk Jaket Oksitoxin (Jaketin) ini memiliki tujuan yaitu menjadi Agent Of Health Change dan dapat merepresentasikan Jatim dalam menjalankan advokasi atau program kerja dalam bidang kesehatan.


“Saya ingin memberikan penyuluhan tentang isu kesehatan terkini yang ada di Indonesia. Selain itu, saya ingin memotivasi dengan mengimplementasikan budaya hidup sehat,” ungkapnya.


Dirinya mengungkapkan, orang tuanya selalu mendukung potensi yang dimiliki oleh anaknya. Orang tuanya yang telah menemaninya selama proses tahap seleksi, hingga pada malam penganugerahan, dan akhirnya mendapatkan amanah untuk menjadi Duta Kesehatan.


“Kedua orang tua saya sangat luar biasa mendukung semua impian dan cita-cita saya, meskipun bapak bekerja sebagai penjual buah di pasar dan ibu jualan makanan di warung makan,” paparnya


Diceritakan, tantangan dalam mengikuti seleksi ini adalah para peserta yang sangat luar biasa hebatnya, tetapi hal tersebut tidak membuat semangatnya menurun, justru membuatnya termotivasi agar bisa terus belajar dan tampil yang lebih baik lagi.


Perempuan yang pernah menerima pendanaan hibah Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) Unusa ini mengaku, langkahnya untuk memanage waktu yakni dengan membuat skala prioritas terhadap kegiatan yang akan ia lakukan. Kemudian ia mengidentifikasi terlebih dahulu kegiatan mana yang memiliki skala prioritas yang lebih tinggi dibandingkan kegiatan yang memiliki skala prioritas lebih rendah.


Pendidikan Terbaru