• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

Mahasiswa Unusa Terpilih Jadi Penerima Beasiswa IMUN Periode Pertama

Mahasiswa Unusa Terpilih Jadi Penerima Beasiswa IMUN Periode Pertama
Salah satu program pengabdian sosial guna membantu meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. (Foto: NOJ/humas)
Salah satu program pengabdian sosial guna membantu meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dimas Indra Djati terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa volunteering atau sukarelawan Inspirasi Muda Untuk Negeri (IMUN) pada periode pertama. Ia bersama 20 peserta lainnya telah diberangkatkan ke Desa Pulu-pulu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada tanggal 08-19 Januari 2023.


IMUN merupakan organisasi non pemerintah yang dibentuk dengan dasar sosial dan kebermanfaatan para pemuda dalam menyejahterakan yang berada di daerah tertinggal dan pinggiran kota. IMUN membentuk program pengabdian sosial guna membantu meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia.


“Relawan yang tergabung dalam jelajah tanah Timur ini sudah di seleksi ketat oleh pihak internal IMUN, dan yang ikut pun dari seluruh daerah di Indonesia. Yang paling utama, mereka memiliki tekad kuat untuk berkontribusi bagi negeri ini,” ucap Dimas.


Mahasiswa S1 Manajemen itu bercerita, Desa Pulu-pulu merupakan wilayah dataran tinggi yang pola pemanfaatan lahan daratnya sebagai perkebunan dan peternakan. Pola pemukiman umumnya mengelompok dan ada yang tidak terpusat dalam satu keluarga besar dan suku tertentu.


“Wilayah pemukiman di sana masih terbilang tidak padat penduduk. Perekonomiannya sebagian besar untuk tempat ternak dan kebun yang ditanami pohon, sayuran, buah, yang juga untuk dikonsumsi sendiri,” terangnya.


Menurutnya, mayoritas pekerjaan masyarakat Toraja ini produsen kopi khas Toraja yang dikenal oleh wisatawan, Kopi Toraja itu berasal dari Desa Pulu-pulu ini. Selama menjalani kegiatan, Dimas beserta relawan yang lain telah merancang Program Kerja (Proker) yang dibagi dalam beberapa bidang, yakni bidang pendidikan, kesehatan, ekowisata, serta sosial dan lingkungan.


“Proker tersebut dirancang untuk segala jenis usia, misalnya pada bidang pendidikan, dirancang program membaca buku bersama (Bakucama) dan pemberian motivasi menggapai mimpi untuk anak-anak usia pelajar, sedangkan ada juga program character parenting untuk para orang tua,” jelasnya.


Pihaknya sebelumnya telah merancang Proker yang akan dilakukan di sana, dan yang paling banyak pada bidang ekowisata, dimana is berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Pulu-pulu, seperti branding desa dan pembuatan media sosial.


“Kalau bidang kesehatan, salah satu programnya kita berikan pemeriksaan kesehatan gratis, dan ada juga program pasar sembako murah di bidang sosial dan lingkungan,” tuturnya.


Selain fokus pada pengembangan SDA dan Sumber Daya Manusia (SDM), para peserta juga ikut serta mempelajari adat dan mengenal keberagaman budaya yang dimiliki Desa Pulu-pulu.


“Keterlibatan pemuda untuk saat ini sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan permasalahan di desa maupun di daerah, sehingga melalui pengalaman pemuda yang luas dan juga bidang yang dikuasainya tentu akan menjadikan sebuah inovasi kreatif yang kemudian diimplementasikan menjadi suatu program yang sustainable,” tambah Sekretaris IMUN itu.


Pendidikan Terbaru