• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Sarjana Akuntansi Unusa Dibekali 2 Sertifikasi Hadapi Ketatnya Dunia Kerja

Sarjana Akuntansi Unusa Dibekali 2 Sertifikasi Hadapi Ketatnya Dunia Kerja
Pelaksanaan uji sertifikasi keahlian akuntansi oleh Unusa. (Foto: NOJ/ Humas Unusa)
Pelaksanaan uji sertifikasi keahlian akuntansi oleh Unusa. (Foto: NOJ/ Humas Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim

Menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja, sarjana Akuntansi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dibekali dua sertifikasi sekaligus, yakni ijazah dan transkip nilai serta sertifikasi kompetensi ahli Akuntansi.


Ketua Program Studi S1 Akuntansi Unusa, Endah Tri Wahyuningtyas mengatakan, sertifikasi bagi seorang ahli Akuntansi sangat penting. Mengingat saat ini Kementerian Tenaga Kerja mewajibkan lulusan sarjana tidak hanya memiliki ijazah dan transkrip nilai, tapi juga harus dibekali sertifikasi kompetensi.


“Nah, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unusa bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menerbitkan sertifikasi kompetensi Akuntansi Ahli. Itu untuk bekal bagi mahasiswa agar dapat terjun di dunia industri,” ujarnya dalam laman resmi Unusa dikutip Rabu (01/03/2023).


Lebih lanjut, Endah menuturkan jika uji kompetensi tersebut dilaksanakan pada saat semester V. Sehingga di Unusa mayoritas mahasiswa (Prodi Akuntansi) sudah mengantongi minimal dua sertifikasi. “Yakni, sertifikasi teknisi Akuntansi Ahli dan sertifikasi Ahli Akuntansi Syariah,” jelasnya.


Bagi mahasiswa prodi Akuntansi yang sudah menginjak semester V, Endah menyarankan untuk terlebih dahulu mengikuti sertifikasi Ahli Akuntansi Syariah, mengingat mata kuliah ini telah diberikan sebelumnya.


“Kemudian di tahun berikutnya atau semester VII mahasiswa dapat mengikuti sertifikasi Akuntansi Ahli karena mata kuliah Akuntansi yang diperoleh sudah lengkap,” ungkapnya.


Dijelaskan, untuk dapat mengikuti sertifikasi tersebut setiap mahasiswa wajib memenuhi beberapa persyaratan, yakni surat keterangan lulus mata kuliah. Uji kompetensi ini digelar LSP Unusa sendiri.


“Di mana asesornya juga berasal dari Unusa yang sudah lulus uji kompetensi dari BNSP,” kata Endah.


Dikatakan oleh Endah, dalam uji kompetensi mahasiswa harus menempuh tiga tahapan ujian. Yakni ujian tulis, ujian praktik, dan ujian wawancara.


Untuk ujian tulis berupa pilihan ganda. Ujian praktik misalnya membuat laporan keuangan, perpajakan, auditing dan sebagainya. Sedangkan untuk ujian wawancara terkait dengan bagaimana jika menjadi akuntansi publik, sikapnya, attitude, dan sebagainya.


“Hal itu dengan harapan mahasiswa Akuntansi yang mengikuti uji kompetensi ketika lulus kuliah bisa langsung mengantongi sertifikat keahlian di samping ijazah resminya,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru