• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Pendidikan

FEB Unisma Ciptakan Lulusan Jiwa Kepemimpinan dan Tantangan Globalisasi

FEB Unisma Ciptakan Lulusan Jiwa Kepemimpinan dan Tantangan Globalisasi
Foto bersama usai acara FEB Unisma. (Foto: NOJ/tugumalang)
Foto bersama usai acara FEB Unisma. (Foto: NOJ/tugumalang)

Malang, NU Online Jatim

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) telah menciptakan lulusan yang memiliki jiwa leadership serta menghadapi tantangan globalisasi dan mendorong peningkatan daya saing bangsa.


Maka mahasiswa bukan hanya dibekali dengan kemampuan akademik semata. Namun juga harus dibekali dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan soft skills mahasiswa.


Salah satu bentuk pengembangan kemahasiswaan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antarperguruan tinggi melalui Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM).


LKMM yang digelar Badan Ekeskutif Mahasiswa (BEM) FEB Unisma berlangsung pada tanggal 22-27 Juni 2023 dilaksanakan pada sesi materi di KH Abdurahman Wahid Hall Lantai 7 Unisma dan Dodik Belanegara Ringdam V Brawijaya.


Ketua BEM FEB UNISMA, M. Widadur Rahman menyampaikan, kepemimpinan pada dasarnya merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan suatu kelompok untuk menuju arah dan tujuan yang ingin dicapai.


”Pada prinsipnya setiap orang terlahir sebagai pemimpin yang dibekali dengan kepemimpinannya dengan gaya dan karakter yang berbeda-beda, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa memiliki tanggung jawab dan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan untuk generasi yang akan datang,” katanya.


Sementara itu, Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, MSI mengatakan, Visi dan Misi besar FEB Unisma yakni menciptakan lulusan yang memiliki jiwa leadership serta menghadapi tantangan globalisasi dan mendorong peningkatan daya saing bangsa, maka mahasiswa bukan hanya dibekali dengan kemampuan akademik semata.


”Namun juga harus dibekali dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan soft skills mahasiswa. Salah satu bentuk pengembangan kemahasiswaan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antar perguruan tinggi melalui LKMM,” terangnya.


Pihaknya menekankan bahwa dalam leadership membutuhkan sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan yang dipimpin untuk mewujudkan suatu perubahan yang nyata.


Leader itu orang yang bisa menggerakkan, mempengaruhi dan menginspirasi bukan sekadar orang dengan jabatan atau posisi tertentu. Leader merupakan orang yang bisa membawa pada harapan dan tujuan yang sama.


“Semua bisa melakukan pada porsi masing-masing. Ibarat api unggun, leader membuat setiap orang yang dekat dengannya akan bersemangat. Tugas pemimpin mendengarkan dan memastikan anggotanya mengeluarkan ide cerdasnya,” tukasnya.


Menurutnya, leader tidak pernah berhenti untuk tumbuh dan berkembang. Mereka memiliki kapasitas untuk menjaga diri agar tidak jatuh ke dalam zona nyaman. Leader senantiasa belajar seumur hidup dengan semua kualitas kepemimpinan.


“Hal yang tersulit dalam leadership adalah bagaimana mengidentifikasi kualitas diri agar berhasil sebagai pemimpin yang efektif,“ tutur Diana dihadapan peserta LKMM


Dalam era transformasi digital, leader harus adaptive terhadap dinamika perubahan yang mempengaruhinya. Bahkan leadership style setiap pemimpin tidak akan mampu diterapkan sepanjang masa. Maka seorang leader harus mampu menyesuaikan dirinya sejalan dengan perubahan dinamika yang memiliki karakteristik Volatility, Uncertainty. Complexity dan Ambiguity (VUCA).


Pendidikan Terbaru