• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Fkes Unusa Kedepankan Kejujuran dalam Penelitian

Fkes Unusa Kedepankan Kejujuran dalam Penelitian
Fkes Unusa kedepankan kejujuran dalam penelitian. (Foto: NOJ/humas)
Fkes Unusa kedepankan kejujuran dalam penelitian. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim
Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Visiting Profesor health faculty scientific update on healty research dengan menghadirkan tiga narasumber Prof. Dr. Datin Sharida Fakurazi dari Universiti Putera Malaysia (UPM), Dr. Dini Setiarsih, S.P., M.Kes dan Devyana Dyah Wulandari, S.Si.,M.Si yang keduanya dosen Unusa. Acara yang digelar di Auditorium Kampus B Unusa Tower Ini digelar secara hybrid.


Dekan Fkes Unusa, Prof. S. P. Edijanto, Sp.PK (Konsultan) dalam sambutannya mengatakan, melalui acara ini Unusa terlebih Fkes ingin mengedepankan kejujuran dalam penelitian. Dimana kejujuran ini menjadi salah satu yang harus menjadi terdepan saat melakukan penelitian.


"Karena dengan mengedepankan kejujuran membuat penelitian tersebut bisa dipertanggung jawabkan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, hal sebaliknya jika penelitian itu tidak jujur tidak akan bisa dipercaya oleh masyarakat," katanya.


Menurutnya, banyak penelitian itu menggunakan manipulasi data yang membuat penelitian itu tidak valid. Banyak sekali, tidak hanya tingkat mahasiswa namun banyak penelitian dari S3 yang melakukan hal itu (manipulasi data.red).


Sedangkan Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Marijan PhD mengapresiasi yang dilakukan Fkes yang menyelenggarakan acara ini. Universitas nanti akan mempersiapkan laboratorium khusus untuk penelitian dosen Unusa.


"Kami mendukung sekali penelitian yang dilakukan dosen Unusa, sehingga kami akan mempersiapkan laboratorium sendiri untuk untuk penelitian," ungkapnya.


Sementara itu, salah satu narasumber, Devyana menjelaskan, banyak penelitian yang bisa membantu masyarakat seperti salah satu penelitian yang dilakukan dimana madu murni dengan madu fermintasi lebih baik madu fermentasi.


"Antidioksidan dalam madu fermentasi bawang tunggal lebih baik dibandingkan madu murni, ini yang membuat saya akan mematenkan penelitian ini kedepannya untuk bisa membantu masyarakat," ucapnya.


Kedepannya untuk melakukan penelitian harus mempersiapkan pohon penelitian. Dimana pohon penelitian ini untuk membantu dosen maupun mahasiswa dalam penelitian.


"Hal ini yang kurang sehingga penerapan pohon penelitian ini membantu mahasiswa agar lulus tepat waktu," terangnya.


Prof Sharida menambahkan, saat ini penelitian dibidang toksikologi yang komprehensif atau  mengarah ke kesehatan, sehingga penelitian ini lebih mendalam dan cenderung mengarah pada kesehatan.

 

Sedangkan Dini menjelaskan, riset terkini dibidang gizi molekuler yang didasarkan pada pendekatan gizi secara personal, sehingga kedepannya dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat untuk mahasiswa, dosen, prodi, fakultas kesehatan dan universitas.


Pendidikan Terbaru