• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Pendidikan

Kisah Perjuangan Difabel Ikuti Seleksi UM PTKIN di UIN Malang

Kisah Perjuangan Difabel Ikuti Seleksi UM PTKIN di UIN Malang
Seorang difabel saat mengikuti tes seleksi UM PTKIN di UIN Malang. (Foto: NOJ/ Humas UIN Malang)
Seorang difabel saat mengikuti tes seleksi UM PTKIN di UIN Malang. (Foto: NOJ/ Humas UIN Malang)

Malang, NU Online Jatim

Sebanyak 267 peserta dijadwalkan mengikuti seleksi sesi 1 Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2023. Diketahui, sebagian dari mereka merupakan sosok difabel.

 

Mereka adalah Ahmad Tajuddin az Zaki dari Dampit, Malang dan Dhimas Ramadhani Arif Pratama dari Jombang. Keduanya nampak semangat mengikuti tes seleksi yang dipusatkan di ruang laboratorium Fakultas Saintek lantai 3 dan 4 komplek UIN Malang, Selasa (30/05/2023).

 

"Alhamdulillah, pelaksanaan UM PTKIN hari kedua di UIN Maliki Malang terpantau lancar di seluruh ruangan," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Hj Umi Sumbulah Mag dilansir dari laman resmi UIN Malang.

 

Meskipun dua peserta tersebut menghadapi keterbatasan fisik akibat kecelakaan dan kelainan bawaan sejak lahir, mereka tetap mendapatkan pelayanan yang baik tanpa membedakan statusnya.

 

"Panlok akan tetap memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa, baik yang difabel maupun yang berkeadaan fisik normal," tegasnya.

 

Menanggapi pertanyaan tentang toleransi keterlambatan bagi peserta, Prof. Umi menyampaikan bahwa aturan keterlambatan peserta telah diatur oleh panitia pusat UM PTKIN. Setidaknya, toleransi keterlambatan tidak boleh lebih dari 30 menit.

 

"Jika peserta terlambat lebih dari 30 menit, mereka tidak diperbolehkan masuk ruangan ujian, dan ini merupakan aturan nasional," paparnya.

 

Bagi peserta yang terlambat, tidak akan diberikan tambahan waktu untuk mengerjakan soal ujian, karena hal ini sudah diatur dalam sistem SSE UM-PTKIN. "Mudah-mudahan, pada sesi kedua dan ketiga, semua peserta dapat hadir dan tidak ada yang terlambat," harapnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr H Ahmad Fatah Yasin MAg menjelaskan bahwa kuota jalur UM PTKIN di UIN Malang hanya sebanyak 1.131 kursi. Sementara jumlah total pendaftar UM PTKIN yang memilih UIN Malang mencapai 10.016 peserta.

 

"Jadi, persaingannya cukup ketat, dengan rasio satu banding sembilan (1:9)," jelasnya.

 

Dari 267 jumlah total peserta, terdapat 8 peserta yang tidak hadir mengikuti seleksi UM PTKIN di UIN Malang. Fatah Yasin berharap agar semua peserta dapat mengikuti proses seleksi ini dengan baik dan lancar tanpa menghadapi kendala teknis apa pun.

 

"Sebanyak 3.060 peserta UM PTKIN akan melaksanakan proses seleksi di UIN Maliki Malang," pungkasnya.


Pendidikan Terbaru