• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

9 PTKIN Akan Laksanakan KKN Kolaborasi Nusantara Persemakmuran

9 PTKIN Akan Laksanakan KKN Kolaborasi Nusantara Persemakmuran
Dr. Muhammad Muntahibun Nafis (pegang mic), Dosen UIN SATU Tulungagung menyatakan persetujuannya atas tema Moderasi Beragama yang ditetapkan. (Foto: NOJ/Humas)
Dr. Muhammad Muntahibun Nafis (pegang mic), Dosen UIN SATU Tulungagung menyatakan persetujuannya atas tema Moderasi Beragama yang ditetapkan. (Foto: NOJ/Humas)

Malang, NU Online Jatim

Memasuki hari kedua pertemuan, perwakilan dari sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ex-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel masih mematangkan persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Persemakmuran IAIN Sunan Ampel di Ruang Meeting Hotel Swiss-Belinn, Malang, Kamis (02/03/2023).


Setelah pembukaan di hari sebelumnya, perwakilan yang terdiri dari Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat itu fokus pada penyusunan pedoman dan persiapan pelaksanaan KKN yang dimulai Juli hingga Agustus mendatang.


Mengawali sesi pagi, Dr. Syaiful Mustofa menyampaikan, tema KKN Kolaborasi Nusantara tahun 2023 ini adalah ‘Membangun Desa Berkelanjutan Berbasis Penguatan Moderasi Beragama dan Potensi Lokal’. Hal ini sesuai dengan amanah Kementerian Agama (Kemenag) agar moderasi beragama disebarkan ke seluruh penjuru Indonesia untuk mengurangi radikalisme.


Pada kesempatan tersebut, seluruh perwakilan bekerja sama dalam pengeditan buku pedoman yang ada. Hal ini dianggap urgen agar pelaksanaan KKN yang diikuti mahasiswa dari berbagai kampus tersebut dapat berjalan baik dan lancar sesuai petunjuk.


"Tentunya, tujuan pelaksanaan KKN pun akan tercapai sesuai ketetapan," ujar Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang tersebut.


Di tengah diskusi, Dr. Muhammad Muntahibun Nafis, Dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menyatakan persetujuannya atas tema Moderasi Beragama yang ditetapkan.


"Namun, jadikan itu sebagai ruh KKN. Jangan sampai karena kita hanya fokus di situ, sehingga mengabaikan potensi lain yang bisa dikembangkan saat pelaksanaan KKN Nusantara Persemakmuran ini," ucapnya.


Dijelaskan, banyak sekali potensi di masyarakat yang sayang sekali jika dilewatkan. Ia menekankan, inilah tugas utama kesembilan Persemakmuran IAIN Sunan Ampel, yakni menemukan, mengembangkan, serta memberdayakan potensi masyarakat.


Dipaparkan olehnya, Petunjuk Teknis (juknis) pelaksanaan KKN Nusantara Persemakmuran IAIN Sunan Ampel harus disusun dengan maksimal agar dapat berlaku secara umum. Artinya, juknis ini tidak hanya relevan untuk satu kampus saja, namun juga berlaku untuk kesembilan instansi yang tergabung dalam Persemakmuran IAIN Sunan Ampel.


Tahun ini, giliran UIN Maliki Malang yang menjadi host KKN Nusantara Persemakmuran IAIN Sunan Ampel setelah tahun sebelumnya bertempat di UIN SATU Tulungagung.


Kesembilan Ex-IAIN Sunan Ampel yang berpartisipasi dalam KKN Nusantara Persemakmuran ini adalah UIN Maliki Malang, UIN Mataram, UINSI Samarinda, IAIN Ponorogo, UINSA, UIN KHAS Jember, IAIN Kediri, IAIN Madura, dan UIN SATU Tulungagung.


Pendidikan Terbaru