• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Rektor UIN Malang: Kampus Harus Berperan Kurangi Lulusan yang Belum Kerja

Rektor UIN Malang: Kampus Harus Berperan Kurangi Lulusan yang Belum Kerja
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Zainuddin, MA (jas hitam) bersama Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Ali, SS, MA., Ph.D, dan juga Manager BSI area Malang Anang Hery Anshory, Selasa (28/02/2023). (Foto: NOJ/humas)
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Zainuddin, MA (jas hitam) bersama Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Ali, SS, MA., Ph.D, dan juga Manager BSI area Malang Anang Hery Anshory, Selasa (28/02/2023). (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Untuk mengurangi pengangguran terhadap lulusan sarjana S1 di perguruan tinggi. Career Development Center (CDC) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Seminar Nasional dan penandatangan nota kerja sama dengan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Ali, SS, MA., Ph.D, dan juga Manager BSI area Malang Anang Hery Anshory, Selasa (28/02/2023).


Kegiatan yang dipusatkan di Aula rektorat lantai 5 ini diikuti oleh ratusan peserta dan dihadiri langsung oleh rektor beserta jajaran pimpinan lainnya.


Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Zainuddin, MA menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang tahun 2022 menunjukkan jumlah pengangguran terdidik di Indonesia tidak sedikit, sehingga kampus harus berperan dalam mengurangi lulusannya yang belum terserap di dunia kerja.


"Melalui pola kerja sama yang dibangun melalui CDC UIN Malang dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan perusaahan BUMN ini diharapkan bisa membantu para lulusan kampus mendapatkan pekerjaan," ujarnya.


Pasalnya, lanjutnya, perguruan tinggi atau kampus masih menyumbang banyak angka pengangguran. Di Malang Raya, BPS mencatat sepanjang 2022 ada 10.673 lulusan kampus yang menganggur.


“Itu berasal dari semua jenjang pendidikan di kampus. Baik diploma maupun sarjana,” terangnya.


Sementara itu, sepanjang 2022 di Kota Malang tercatat ada 8.500 lulusan kampus yang menganggur. Itu merupakan 25,18 persen dari total pengangguran yang tercatat.


"Insya Allah lulusan UIN Malang siap bekerja profesional dan yang terpenting amanah, karena lulusannya sudah dibekali hard skill dan soft skill," paparnya.


Sementara Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali,S.S.,M.A.,PhD dalam materi seminarnya menjelaskan, fakta di lapangan banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja malah banyak yang tidak memiliki kompetensi yang layak sesuai dengan akademiknya.


"Ini fakta di lapangan yang saya temukan begitu," urainya.


Menurutnya, selama tiga tahun sekolah SMK lulusannya siap di serap di dunia kerja. Bukan persoalan lulusan SMK saja, bahkan banyak lulusan sarjana yang menganggur dan mereka kembali mendaftar di balai pelatihan.


"Seharusnya lulusan sarjana sudah tidak lagi membutuhkan pelatihan. Akan tetapi, lagi-lagi faktanya mereka banyak yang tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja,” jelasnya.


Dijelaskan, saat ini di tengah masyarakat banyak lulusan yang bekerja tidak sesuai akademiknya, bahkan passionnya di dunia kerja tidak sesuai dengan lulusan akademiknya.


Pendidikan Terbaru