Pendidikan

Perkuat Toleransi Agama, Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Hadirkan Josien Folbert

Sabtu, 19 April 2025 | 20:00 WIB

Perkuat Toleransi Agama, Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Hadirkan Josien Folbert

Foto bersama usai acara public lecture oleh UIN KHAS Jember. (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Komitmen Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember untuk menjaga toleransi khususnya antar umat beragama tak pernah kendor. Salah satu buktinya adalah penyelenggaraan Public Lecture di aula Gedung Perpustakaan UIN KHAS Jember, Kamis (17/04/2025).

 

Public lecture yang mengusung tema "Dialog Lintas Iman di Belanda" tersebut menghadirkan Josien Folbert, seorang pendeta Protestan asal Belanda.

 

Josien Folbert menekankan tentang pentingnya nilai toleransi diterapkan dalam kehidupan umat  beragama di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan tantangan zaman. Ia juga banyak mengupas relevansi toleransi agama di negaranya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. 

 

“Harapannya, konflik antar umat beragama yang sering terjadi bisa diredam,” ujarnya.

 

Josien mencontohkan beberapa gereja di Belanda yang dijual karena ditinggal jamaahnya. Mereka lebih suka menjual gereja itu ke orang Islam untuk dijadikan tempat ibadah dari pada ke pengusaha yang  kemudian dijadikan sebagai tempat hiburan. 

 

“Tentu kami lebih suka gereja yang sudah tidak kami miliki itu digunakan untuk masjid dari pada untuk tempat menari-nari,” jelasnya.

 

Moderator acara yang juga Dekan Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Fawaizul Umam, menjelaskan bahwa public lecture merupakan kegiatan rutin yang sudah berlangsung sebanyak 10 kali. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog akademik, baik di dalam kampus maupun untuk publik. 

 

“Acara ini juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan, yang saat ini masih menjadi tantangan di banyak tempat,” ungkapnya.

 

Ia juga berharap acara tersebut dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai keberagaman agama dan tantangan yang dihadapi dunia saat ini. 

 

"Mahasiswa Fakultas Dakwah tidak hanya perlu menguasai ilmu komunikasi dan psikologi, tetapi juga memahami masalah-masalah besar yang tengah terjadi dalam masyarakat," katanya.

 

Acara tersebut hasil kerja sama antara Fakultas Dakwah UIN KHAS, Perpustakaan UIN KHAS, Gus Dur Corner UIN KHAS, Gusdurian Jember, Tanoker, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember.

 

Para peserta yang hadir selain dari kalangan dosen dan mahasiswa juga tamu undangan dari berbagai kalangan dari luar kampus. Di antaranya perwakilan dari organisasi lintas agama dan aliran kepercayaan.