• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pendidikan

RSI Unisma Gelar Pelatihan Hygiene Sanitasi bagi Penjamah Makanan

RSI Unisma Gelar Pelatihan Hygiene Sanitasi bagi Penjamah Makanan
Pelatihan Hygiene Sanitasi bagi Penjamah Makanan oleh RSI Unisma. (Foto: NOJ/ Dok. RSI Unisma)
Pelatihan Hygiene Sanitasi bagi Penjamah Makanan oleh RSI Unisma. (Foto: NOJ/ Dok. RSI Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Pelatihan Hygiene Sanitasi bagi Penjamah Makanan. Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Rabu-Kamis (03-04/01/2024).

 

“Adanya pelatihan ini untuk menjawab kebutuhan penyelenggara makanan yang membutuhkan pelatihan dalam penyediaan makanan yang higienis dan sehat,” ujar Ketua Panitia, Nikmatul Laila Adha SP dilansir dari laman resmi RSI Unisma, Ahad (04/02/2024).

 

Manajer Umum dan Sumberdaya RSI Unisma ini menjelaskan, setelah mengikuti pelatihan, peserta nantinya akan mendapatkan sebuah sertifikat yang dapat digunakan dalam mengurus sertifikat Laik Hygiene bagi tempat usahanya.

 

“Menjawab kebutuhan itu, akhirnya kita fasilitasi dengan memberikan pelatihan kepada para penjamah makanan,” jelas Ila, sapaan akrabnya.

 

Selain itu, adanya pelatihan ini juga menjadi kontribusi RSI Unisma dalam meningkatkan wawasan dan kualitas kesehatan masyarakat melalui makanan sehat oleh para penjamah atau penyelenggara makanan.

 

Dirinya menjelaskan, penyelenggara makanan yang ikut dalam pelatihan adalah petugas instalasi gizi rumah sakit, restoran, hotel, kafe, maupun catering.

 

“Total pesertanya ada 50 orang, dari RSI Unisma ada, dari rumah sakit lain, depo air minum, cafe, resto dan juga dari catering,” terangnya.

 

Ila menyebutkan, pelatihan ini disambut antusias para penyelenggara makanan. Para peserta banyak berasal dari luar kota seperti dari Surabaya, Ponorogo, Lamongan, Probolinggo. Bahkan, jumlah pendaftar melebihi kuota yang disediakan.

 

“Masih banyak juga yang inden, karena beberapa belum bisa ikut pelatihan ini, sehingga rencananya akan ada lanjutan pelatihan,” katanya.

 

Dalam pelatihan ini, pada hari pertama, diisi dengan materi peraturan perundang-undangan HSM dan bahan pencemar terhadap makanan dan bahan pencemar lainnya. Ada pula materi perihal penyakit bawaan makanan, prinsip HSM, persyaratan HSM, TPP, serta struktur dan letak dapur.

 

Di hari kedua, materi yang disampaikan adalah pencucian dan penyimpanan peralatan pengolah makanan, pemeliharaan kebersihan lingkungan, pengawetan dan BTP, pengendalian mutu (HACCP), dan hygiene perorangan.

 

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat, karena memang jarang ada pelatihan seperti ini. Kalau menunggu dinas kan kadang sampai harus inden,” pungkasnya.

 

Diketahui, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Yayasan Unisma untuk penyediaan asrama penginapan di Guest House Unisma bagi para peserta pelatihan.


Pendidikan Terbaru