Malang, NU Online Jatim
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) mengikuti workshop penyusunan kertas kerja audit berbasis digital dengan menggunakan aplikasi Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS). Kegiatan yang diselenggarakan oleh CPA Test Center FEB Unisma dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Akuntansi ini menggandeng Kantor Akuntan Publik (KAP) Hari Purnomo dan Jaswadi (HJA). Pelatihan ini digelar pada Sabtu (06/02/2021).
Dalam pembukaannya, Dekan FEB Unisma, Nur Diana sangat mengapresiasi kegiatan yaang diselenggarakan oleh pegiat CPA Test Center dan Himaprodi Akuntansi FEB Unisma dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan di bidang audit.
“Saat ini teknologi sudah berkembang pesat dalam lingkungan bisnis. Bahkan bidang-bidang pekerjaan yang terimbas teknologi tak luput juga dari bidang audit. Oleh sebab itu, mahasiswa akuntansi perlu untuk mempelajari teknologi bidang audit yang terbaru, sehingga ketika lulus mereka sudah paham dengan pekerjaannya. Apalagi menjembatani kebutuhan ini Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK) dan Institut Akunatan Publik Indonesia (IAPI) telah menyediakan aplikasi berbasis digital yang dinamakan ATLAS yang banyak digunakan di kantor-kantor Akuntan Publik seluruh Indonesia,” katanya.
Kegiatan ini adalah sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan dan skill yang terupdate sesuai kebutuhan industri dan upaya mencetak lulusan yang berkompeten dan siap terjun di kantor akuntan publik khususnya sebagai auditor.
"Sudah seyogyanya mahasiswa sebagai calon akuntan harus tahu kebutuhan dunia industri sehingga sangat penting mengadakan workshop tersebut,” tegas Diana.
Perlu diketahui bahwa aplikasi ATLAS diperuntukkan untuk membantu akuntan publik dalam memahami dan menerapkan standar auditing yang berlaku dalam pemberian jasa profesional. ATLAS dapat dijadikan panduan bagi KAP dalam melakukan penyusunan kertas kerja audit.
"Dengan adanya ATLAS, kami berharap mahasiswa akuntansi dapat belajar dengan baik sehingga bisa melakukan proses auditing yang baik,"
Sementara itu, Dr Djaswadi menyambut baik kerja sama yang terjalin dalam upaya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tepatnya sharing profesi untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para mahasiswa maupun dosen.
“Dari profesi insyaallah kami akan sharing materi penting yang akan digunakan oleh mahasiswa ketika sudah lulus sebagai akuntan atau auditor eksternal. Karena dengan ini mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan komplit sampai catatan keuangan yang umumnya teknik ini digunakan di profesi,"
Acara workshop digital audit ATLAS ini setiap sesi dibatasi hanya berisi 20 orang mahasiswa yang diberi pendampingan dari semua instruktur KAP HJA. Jika melihat animo peserta yang mendaftar, direncanakan akan dilaksanakan sekitar delapan sesi yang bertempat di laboratorium audit FEB Unisma sesuai dengan protokol kesehatan. Pelatihan hari pertama, semua peserta diberikan materi bagaimana cara kerja serta kegunaan ATLAS itu sendiri dalam membantu para auditor untuk mengimplementasikan standar audit dan Standar Profesi Akuntan Publik (SA-SPAP) pada kertas kerja audit dan lain sebagainya.
Editor: Risma Savhira
