Malang, NU Online Jatim
Dua mahasiswa yang berasal dari Prodi Psikologi dan Sastra Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang meraih prestasi di National Applies Science Project Olympiad (NASPO) 2022. Event tersebut diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut mempresentasikan pada 15 Desember 2022.
Dua mahasiswa tersebut adalah Moh Nawalul Fawaid El Haqi yang berkolaborasi dengan Edvin Eka Nur Rochim. Mereka mengantongi medali emas dari dalam event bergengsi tersebut Moh Nawalul Fawaid El Haqi mengaku telah mempersiapkan proyek ini sejak awal tahun 2021. Ia menyebutkan, proyek ini bukan hal yang mudah. Akan tetapi, berkat kegigihan dan kerja keras, akhirnya ia bersama tim membulatkan tekad mendaftarkan proyek ini dalam kompetisi.
"Kami mempersiapkan ini sejak 1 tahun sebelumnya, mulai dari proposal, sistem keuangan, dan teknis pengerjaan lainnya," ungkap Fawaid El Haqi.
Mahasiswa asal kota Jember ini menambahkan, proposalnya yang berjudul 'ALLIN: Inovasi Marketplace Sewa Barang Berbasis Digital 5.0.' mempresentasikan proposal di hadapan para juri. Tahapan sesi presentasi, mahasiswa UIN Malang dihadapkan oleh para delegasi lain se-Indonesia.
"Sesi presentasi merupakan hal yang menegangkan, karena banyak pesaing yang hebat. Peserta dari Universitas Brawijaya adalah salah satu pesaing terberat kami", paparnya.
Even ini terselenggara atas kerjasama Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dengan Departemen Aktuaria ITS ini bertujuan mengajak para peserta didik mulai level SD, SMP, SMA dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam menghasilkan sebuah produk yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.
Senada, Nawalul mengaku senang dan bersyukur. Karena usaha dan doa selama hampir satu tahun tersebut dapat menorehkan hasil yang memuaskan. Dirinya berharap banyak yang semakin terinspirasi untuk bisa terus maju serta berkarya.
Dirinya juga berpesan agar teman-teman mahasiswa yang lain agar tetap semangat dan menunjukkan eksistensi diri dengan prestasi. Nawalul merasa senang dan sedikit tidak percaya, sebab saingannya banyak dari perguruan tinggi ternama.
"Alhamdulillah akhirnya bisa memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan dapat memotivasi diri saya pribadi serta juga mahasiswa lain untuk berprestasi," terang Nawalul.
