Hadiri Wisuda di Tremas, Kiai Marzuki Tegaskan Pentingnya Sanad Ilmu
Kamis, 24 Maret 2022 | 09:00 WIB

KH Marzuki Mustamar di acara Haflah Akhiriddirosah Wisuda Santri Kelas III Madrasah Aliyah Pondok Tremas, Pacitan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
KH Marzuki Mustamar menghadiri Haflah Akhiriddirosah Wisuda Santri Kelas III Madrasah Aliyah Pondok Tremas, Pacitan, Rabu (23/03/2022) malam. Hal yang diingatkan adalah antara lain adalah pentingnya sanad ilmu.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut menyampaikan bahwa pentingnya mondok di pesantren karena mencari sanad keilmuan yang jelas. Tanpa hal tersebut, maka seberapa besar kepandaian dan jabatan tidak akan berarti.
“Seberapa tinggi ilmu dan pangkatmu, jikalau tidak ada ilmu yang sambung kepada Rasulullah, itu ibarat lampu dengan daya yang kuat, namun kabelnya putus. Maka tidak berguna,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilulrosyad, Gasek, Kota Malang tersebut.
Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini mengungkap bahwa kiai di pondok salaf manapun, tidak berani mengajarkan ilmu jika tidak pernah berguru. Oleh karenanya, kiai ataupun guru akan mengajarkan ilmu yang telah didapatkan dari gurunya.
"Siapa saja yang mengaji tanpa guru, bisa jadi ilmunya dari setan," tegasnya.
Kiai Marzuki juga menjelaskan sanad keilmuan yang ada di Pondok Tremas sampai kepada Rasulullah. Hal ini menjadi penyebab banyaknya santri yang mondok di Tremas untuk mencari keberkahan.
"Apabila sanadnya sambung, dipastikan ilmunya berkah dan bermanfaat," terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa tujuan mondok adalah mencari ilmu yang benar. Bahkan telah diajarkan ilmu tentang bersuci yang merupakan ilmu dasar yang selalu dilakukan setiap hari. Selain itu, mondok juga bertujuan memperbaiki akidah.
“Kalau ilmunya benar, maka pengamalannya juga benar,” ungkapnya.
Kiai Marzuki juga berharap kepada santri agar selalu menjaga nilai-nilai budaya Tanah Air. Walaupun sebagian besar santri pandai tentang ilmu agama, namun harus menjaga karakter bangsa.
Wisudawan Pesantren Tremas kali ini berjumlah 371 santri. Mereka terdiri dari 188 santri putra dan 183 santri putri.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua