Unisda Gelar Internasional Youth Forum 2025 dan Penutupan Program SEA-Teacher
Selasa, 6 Mei 2025 | 20:00 WIB

Internasional Youth Forum 2025 dan Penutupan Program SEA-Teacher oleh Unisda Lamongan. (Foto: NOJ/ Dok. Unisda)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Lamongan, NU Online Jatim
Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan baru saja menyelenggarakan International Youth Forum 2025 pada Senin (05/05/2025). Kegiatan ini mengusung tema sentral “Digital Transformation and the Future of Work: Shaping Tomorrow’s Opportunities Today”.
International Youth Forum 2025 ini merupakan kegiatan ke-3 yang diselenggarakan oleh Unisda Lamongan. Sebelumnya, forum ini dikenal dengan nama Millennial International Forum. Acara ini disiarkan secara langsung melalui platform daring, menjangkau audiens yang lebih luas.
Agenda ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen kuat untuk terus menyelenggarakan forum internasional ini setiap tahun, sebagai wujud nyata dukungan terhadap pengembangan wawasan global di kalangan generasi muda.
Ajang bergengsi ini memperlihatkan eratnya kolaborasi lintas negara di sektor pendidikan. Forum ini tidak hanya dihadiri oleh partisipan dari Indonesia, Thailand, Filipina, dan Pakistan, tetapi juga dari negara-negara lain seperti Yaman, Uganda, dan Burundi, yang semakin memperkaya keberagaman perspektif dalam diskusi.
International Youth Forum 2025 menjadi wadah strategis bagi para mahasiswa dan tenaga pendidik dari beragam latar belakang budaya untuk bertukar pandangan, berbagi pengalaman berharga, serta memperkuat jalinan persahabatan dan jaringan internasional.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan digelarnya upacara penutupan SEA-Teacher Program. Program pertukaran mahasiswa calon guru ini telah menjadi inisiatif penting dalam memperkokoh kerja sama antaruniversitas di kawasan Asia Tenggara, menciptakan jembatan pemahaman dan persahabatan antar calon pendidik.
Acara ini dibuka oleh Rektor Unisda, Muhammad Hafidh Nashrullah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya forum ini dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global di era digital.
“Kegiatan ini sebagai wujud komitmen kuatnya Unisda dalam mendukung program internasionalisasi kampus. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Unisda untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi individu yang kompeten dan berdaya saing di era globalisasi dan revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Forum ini menghadirkan sejumlah pemateri kompeten. Di antaranya, Bagas Nurdiyanto (Indonesia), Miss Muneeroh (Thailand), Abdul Rahim Camama Mangadang (Filipina), Crystal T. LaBUNOG (Filipina), dan Rimsha Nisar (Pakistan). Para pemateri ini memberikan wawasan mendalam mengenai "Building inclusive digital economies in the digital era", yang menjadi sub-topik utama dalam forum ini.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua