• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Gelar Pahlawan untuk KH Bisri Syansuri Juga Telah Diproses

Gelar Pahlawan untuk KH Bisri Syansuri Juga Telah Diproses
KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri juga akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional. (Foto: NOJ/BM)
KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri juga akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional. (Foto: NOJ/BM)

Surabaya, NU Online Jatim

Setelah memiliki KH M Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim dan KH Abd Wahab Chasbullah, selangkah lagi bakal ada tokoh Jombang yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Yakni KH M Bisri Syansuri (Mbah Bisri), pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama.

 

Beragam ikhtiar telah dilakukan di antaranya seminar yang menjadi salah satu tahapan dalam pengusulan Mbah Bisri sebagai pahlawan nasional digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kegiatan bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif (Ikappmam) dan Bisri Syansuri Research Center.

 

Enam pembicara hadir untuk memaparkan kiprah dan peran KH M Bisri Syansuri dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di antaranya Robikin Emhas (Ketua PBNU), Imam Subhi selaku anggota  Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), Imam Taufik (Rektor UIN Semarang), Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR RI), Ali Munhanif (Dekan FISIP UIN Jakarta) dan Moch Faisol penulis buku Jejak Laskar Hizbullah.

 

Seminar dipandu H Jamroji Ihyak yang juga alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar. Hadir juga Mohammad Nasir, staf khusus Wapres RI bidang reformasi birokrasi sebagai keynote speaker. Juga Kementerian Sosial RI.

 

Moch Faisol, salah satu pembicara mengatakan, seminar merupakan salah satu syarat dalam mekanisme pengusulan gelar Pahlawan Nasional. “Tiga tokoh dari Jombang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Pertama KH A Wahid Hasyim 10 November 1960,” katanya.

 

Dua tokoh berikutnya yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional adalah pendiri Nahdhatul Ulama (NU), yaitu KH M Hasyim Asy’ari (1964) dan KH A Wahab Hasbullah (2014).

 

 

“Sekarang satu lagi pendiri NU yang sedang diusulkan menjadi pahlawan nasional yaitu Mbah Bisri,” terang dia.

 

Faisol menjelaskan, negara memberi gelar pahlawan nasional bagi mereka yang pernah berjuang melawan penjajah di wilayah NKRI. Baik yang gugur saat berjuang atau meninggal dunia di kemudian hari.

 

“Panitia mengusulkan nama kepada tim TP2GP. Tim ini terdiri dari praktisi, akademisi, pakar, sejarawan dan instansi terkait,” imbuhnya.

 

Beberapa bulan lalu, lanjut dia, panitia pengusul telah memulai proses dari Jombang. Mereka melakukan audiensi dan presentasi dengan tim di Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

 

“Selanjutnya mendapat rekomendasi Bupati Jombang untuk diteruskan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Kemudian Tim TP2GD bersidang untuk meneruskan ke TP2GP,” jelas dia.

 

Hingga akhirnya, digelar seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari perwakilan Kemensos RI, sejarahwan tingkat nasional dan sejahrawan tingkat daerah.


Editor:

Metropolis Terbaru