• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Hari Ini Sejumlah Kiai di Jatim Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua

Hari Ini Sejumlah Kiai di Jatim Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua
dr Tri Wahyu Sarwiyata, Sekretaris PW LKNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/Savhira)
dr Tri Wahyu Sarwiyata, Sekretaris PW LKNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/Savhira)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur hari ini, Rabu (10/03/2021) melakukan program vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Vaksinasi ini digelar di Rumah Sakit Islam (RSI) A Yani Surabaya. Sejumlah tokoh PWNU Jawa Timur akan hadir mengikuti proses ini.

 

dr Dodo Andono, Direktur RSI A Yani mengatakan jika proses vaksin kedua PWNU Jawa Timur dilakukan dengan dua tahap.

 

“Vaksinasi untuk kiai PWNU Jawa Timur ini dilakukan dua tahap, yang pertama untuk usia 18 hingga 59 tahun dilaksanakan hari ini. Kemudian untuk 60 tahun ke atas akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret mendatang,” katanya.

 

Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan jeda waktu antara penyuntikan pertama dan kedua untuk usia 18-59 tahun dan 60 tahun ke atas.

 

“Untuk usia 18-59 tahun vaksinasi dosis kedua diberikan setelah 14 hari penyuntikan pertama,” ungkapnya.

 

Selain itu, dr Tri Wahyu Sarwiyata, Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Timur mengungkapkan, bahwa perbedaan waktu tersebut memang menjadi syarat penentu vaksinasi.

 

“Ini memang menjadi faktor penentu untuk penyuntikan vaksin kepada peserta di usia 18 sampai 59 tahun dan 60 tahun ke atas,” jelas dia.

 

Dirinya menambahkan, bahwa adanya program vaksinasi untuk kiai yang diinisiasi oleh PWNU Jawa Timur merupakan uswah bagi masyarakat.

 

“Kiai di lingkungan PWNU Jawa Timur berhasil menjadi pelopor vaksinasi, bahkan ini adalah teladan serta edukasi bagi masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah,” pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru