• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Sambut Nisfu Sya'ban, MATAN UINSA Adakan Ngaji Tematik

Sambut Nisfu Sya'ban, MATAN UINSA Adakan Ngaji Tematik
Abdulloh Hamid saat mengisi kajian Nisfu Sya'ban PK MATAN UINSA. (Foto: NOJ/AJ)
Abdulloh Hamid saat mengisi kajian Nisfu Sya'ban PK MATAN UINSA. (Foto: NOJ/AJ)

Surabaya, NU Online Jatim

Salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah adalah bulan Sya'ban. Di bulan Sya’ban terdapat malam istimewa, yaitu malam Nisfu Sya’ban. Pada malam itu lah kita mendapat hadiah berupa shalawat.

 

Dalam rangka menyambut malam Nisfu Sya'ban, Pengurus Komisariat (PK) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mengadakan kajian tematik bertajuk Amalan Nisfu Sya'ban, Ahad (28/03/2021).

 

Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting tersebut menghadirkan Pembina PK MATAN UINSA, Gus Abdullah Hamid sebagai narasumber.

 

Dalam paparnya, Gus Hamid sapaan akrabnya, menceritakan kisah masyarakat Makkah ketika menghidupi malam Nisfu Sya'ban.

 

"Ketika kota Makkah belum dikuasai oleh wahabi, banyak cara yang dilakukan masyarakat Makkah ketika datangnya malam Nisfu Sya’ban, diantaranya thawaf, salat berjamaah, dzikir, dan lain sebagainya. Ketika itu, Ibnu Jubair bersama sahabatnya, Ahmad bin Hasan berjalan berkeliling kota untuk memperhatikan kegiatan yang dilakukan masyarakat Makkah ketika malam Nisfu Sya’ban," katanya.

 

Ketika hendak memejamkan mata, Ibnu Jubair dikejutkan dengan orang yang berjalan menuju arahnya, kemudian duduk dan membaca Al Qur'an. Orang tersebut membaca Al Qur'an dengan suara yang sangat merdu dan membuat Ahmad bin Hasan heran, orang tersebut tiba-tiba menangis, kadangkala juga tertawa.

 

"Di tengah lantunan bacaan Al Qur'an, orang tersebut membaca sebuah qasidah yang memiliki makna, yakni jika buruknya perilakuku menyebabkan jauh dari-Mu, maka jadikan prasangka baikku mendekatkanku dari-Mu," terangnya.

 

Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini berpesan kepada seluruh kader MATAN untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan introspeksi diri.

 

"Wajib bagi kader MATAN pada malam Nisfu Sya’ban untuk introspeksi, kontemplasi, berpikir semoga amal kita diterima dan dosa kita diampuni oleh Allah SWT,” pesan Wakil Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur ini.

 

Ia juga berpesan agar menghidupi malam nisfu Sya’ban dengan amalan yang telah diajarkan oleh ulama salaf.

 

“Mari kita hidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan amalan-amalan yang sudah diberikan oleh guru-guru kita, di antaranya membaca surat yasin tiga kali. Pertama, niat panjang umur untuk beribadah kepada Allah SWT. Kedua, niat tolak bala’. Ketiga, niat hanya kepada Allah SWT kita berharap. Ada juga amalan membaca salawat sebanyak-banyaknya,” pungkas Founder Dunia Santri Community ini.

 

Penulis: Ahmad Rizkiansah Rahman

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru