• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Akmal Habib, Santri Gamers Asal Pasuruan Peraih Beasiswa LPDP

Akmal Habib, Santri Gamers Asal Pasuruan Peraih Beasiswa LPDP
Muhammad Habib Akmal. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila).
Muhammad Habib Akmal. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila).

Pasuruan, NU Online Jatim

Muhammad Akmal Habib (22 Tahun) merupakan santri dari Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan yang memiliki segudang prestasi. Kini santri yang juga gamers ini menjadi salah satu penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2021.

 

Akmal merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang berasal dari Desa Gambirkuning Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.

 

Santri yang menjadi wisudawan terbaik tahun 2020 Program Pendidikan S-1 Ilmu Falak di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tersebut mengaku, dirinya memang sejak awal memang sangat berkeinginan bisa mendapatkan beasiswa LPDP santri.

 

"Sejak tahun 2018 saya sudah memasang target untuk mendaftar beasiswa tersebut. Namun, ketika saya lulus pada bulan Maret 2020, pendaftaran belum dibuka dan baru dibuka lagi di periode berikutnya pada tanggal 11 Oktober 2021. Meskipun sebenarnya ada tawaran beasiswa dari pihak kampus, tapi saya tetap memiliki keyakinan dan keinginan pada LPDP Santri," ucapnya kepada NU Online Jatim, Jumat (10/12/2021).

 

Meskipun sudah menunggu dan mempersiapkan selama kurang lebih satu tahun, Akmal mengungkapkan dirinya sempat pesimis dengan karya essai yang dikirimnya sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada tahap tes administrasi.

 

"Tapi alhamdulillah setelah melewati beberapa hal, seperti meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di Pare Kediri selama 4 bulan, mengikuti tes TOEFL dan sebagainya, saya dinyatakan lolos sehingga semua rasa lelah seakan terbayar begitu saja," ungkapnya.

 

Diceritakan bahwa ia berasal dari keluarga yang memprioritaskan pendidikan. Orang tuanya menempuh pendidikan sarjana setelah mempunyai dua orang anak yang masih kecil.

 

"Bahkan Abi dan Umi rela merantau ke Tangerang Selatan demi pendidikan. Dan sebagai seorang anak, tentunya saya sangat terinspirasi dari semangat beliau," jelasnya.

 

Akmal memang bukan pemuda biasa, ia telah meraih beberapa prestasi sejak masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Beberapa di antaranya adalah juara 1 Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) tingkat provinsi, juara 2 lomba Matematika tingkat kabupaten/kota, duta santri Kabupaten Pasuruan tahun 2015, serta the best speaker di Lomba debat nasional sharia event yang diselenggarakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

"Tapi bagi Saya prestasi dan pengalaman yang berkesan adalah ketika saya turut andil sebagai asisten KH Mujib Imron selaku Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini dalam giat vaksinasi yang melibatkan 32 pesantren dan sekitar 18 ribu orang," kata Akmal.

 

Lebih Lanjut, ia memaknai pendidikan sebagai upaya untuk memerdekakan diri sendiri dari kebodohan. Serta memenuhi hak dirinya untuk mendapatkan pengetahuan.

 

"Kehidupan harus dijalani dengan seimbang. Di samping mengenyam pendidikan, saya juga tetap menjalani hobi sebagai seorang gamers. Dan saya ingin mematahkan asumsi kebanyakan orang bahwa tidak semua gamers itu anti sosial dan remeh akademik," lanjutnya.

  

Kemudian, mantan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak.

 

"Dengan pencapaian yang ada, tentunya ini tidak lepas dari ridha dan dukungan pengasuh pondok, orang tua dan teman-teman," tandasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru