• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Badan Usaha Milik Pesantren Darun Najah Diresmikan Bupati Lumajang

Badan Usaha Milik Pesantren Darun Najah Diresmikan Bupati Lumajang
H Thoriqul Haq melihat dari dekat sejumlah produk kreasi santri di Pondok Pesantren Darun Najah. (Foto: NOJ/KPr)
H Thoriqul Haq melihat dari dekat sejumlah produk kreasi santri di Pondok Pesantren Darun Najah. (Foto: NOJ/KPr)

Lumajang, NU Online Jatim

Geliat ekonomi di pesantren kian terlihat. Para santri tidak semata dibekali pengetahuan agama, juga keterampilan yang ujung-ujungnya menghasilkan. Ini menjadi angin segar bagi pemberdayaan santri di masa mendatang.

 

Salah satu pesantren yang memiliki sejumlah usaha adalah Pondok Pesantren Darun Najah, Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Lamajang. Dan bupati berkenan meluncurkan Badan Usaha Milik Pesantren atau Bumtren di pesantren ini, Senin (11/1).

 

“Saya mendukung usaha ekonomi pesantren karena memang layak untuk bersaing dalam usaha dan perekonomian,” kata H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang.

 

Disampaikan alumnus Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang tersebut bahwa dengan banyaknya memiliki usaha, maka membuka pikiran sesungguhnya pesantren bisa menghasilkan aneka produk yang dampak ekonominya jelas.

 

“Kehadiran Bumtren ini menjadi bukti bahwa kegiatan usaha dan ekonomi juga bisa dilakukan oleh pesantren, karena dalam pesantren diajarkan beragam manajemen mulai bangun tidur sampai tidur lagi,” jelas pria yang juga Komandan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang tersebut.

 

Dijelaskan Cak Thoriq, sapaan bupati bahwa keberadaan Bumtren memang baru pertama kali diresmikan di pesantren ini. Dan dalam perkembangannya nanti diharapkan ada banyak yang ikut menyusul.

 

“Sebab, selain bisa memberikan pendapatan lain untuk pesantren, Bumtren juga menjadi salah satu sarana edukasi tambahan terutama pondok yang memiliki lembaga pendidikan skil,” terangnya.

 

Dirinya mewakili pemerintah daerah berjanji akan membantu mulai dari bantun resmi maupun intervensi pasar dari produk Bumtrenke depan.

 

“Dengan demikian Bumtren dan Pemkab Lumajang harus menjadi satu kesatuan,” ajaknya.

 

Sementara itu, Hj Chullatul Lutfiyah menjelaskan bahwa dipilihnya Darun Najah untuk berdirinya Bumtren karena selama ini sudah ada koperasi yang memiliki sejumlah usaha.

 

"Koperasi pesantren ini sudah memiliki sejumlah unit usaha seperti konveksi, perikanan dan peternakan yang sudah berjalan,” kata Pengasuh Pondok Darun Najah tersebut.

 

Dijelaskannya bahwa di pesantrennya juga ada Balai Latihan Kerja (BLK) yang prestasinya cvukup membanggakan yakni  menjadi salah satu yang terbaik di Lumajang.

 

“Harapannya ke depan Pondok Darun Najah bisa menyuplai sumber daya manusia ke sejumlah perusahaan besar," harap Hj Chullatul Lutifiyah.

 

Lebih lanjut dikemukakan bahwa hasil dari kreasi santri diharapkan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan demikian produk yang ada bisa menjangkau kalangan lebih luas.

 

“Bahkan keinginan kami, produk dari pesantren ini nantinya akan dikirim kesejumlah toko yang ada di Lumajang dan sekitarnya,” tegasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru