Jember, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember menggelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlotuth Tholabah (Yasinat), Desa Kesilir kecamatan setempat, Sabtu (08/07/2023).
Bakti sosial tersebut berupa pembagian kacamata, donor darah dan cek kesehatan itu sekaligus peluncuran kegiatan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-13 dan pelantikan MWCNU Wuluhan serta pelantikan seluruh Pengurus Ranting (PR) se-MWCNU Wuluhan masa khidmah 2023-2028.
Ribuan kacamata gratis dibagikan kepada para santri dan pelajar yang sejak pagi sudah mengantre di halaman Yasinat. Demikian juga peminat donor darah dan cek kesehatan juga lumayan banyak.
Selain itu, panitia juga menyediakan layanan ruqyah hasil kolaborasi dengan Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA). Ruqyah ini juga digelar gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Panitia, Miftahul Munir mengatakan, bakti sosial tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cuma-cuma, termasuk kesehatan mata dengan cara membagikan kacamata gratis. Donor darah juga sangat berharga untuk orang lain. Demikian pula cek kesehatan untuk mendeteksi dini kesehatan standart warga.
“Kegiatan medis ini didukung penuh oleh Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) dan Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) Jawa Timur, serta Palang Merah Indonesia (PMI) ,” katanya di sela-sela bakti sosial.
Dirinya melaporkan, rangkaian kegiatan konferensi tersebut akan berlangsung hingga 28 Oktober 2023. Sejumlah acara yang siap digelar di antaranya adalah silaturahmi dan konsolidasi kader pada 29 Juli 2023 dan halaqah pendidikan pada 14 Oktober 2023.
Sedangkan puncak acaranya yakni pelantikan MWCNU Wuluhan dan hasil konferensi akan digelar tanggal 28 Oktober 2023. Di acara puncak ini juga dimeriahkan oleh Jalan Sehat Kebangsaan, Launching Buku Sejarah NU Wuluhan, Pagelaran Seni Budaya dan Bazar UMKM warta NU.
“Pagelaran seni budaya ini untuk memfasilitasi masyarakat yang mencintai seni tradisional. Kami ingin seni dan budaya tradisional yang sudah lama ada di lingkungan warga NU tetap lestari,” pungkasnya.
