• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Bureng, Tradisi Pelajar NU Probolinggo saat Ramadlan

Bureng, Tradisi Pelajar NU Probolinggo saat Ramadlan
Buka bareng atau Bureng ala PC IPNU-IPPNU Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/S Nurhaliza)
Buka bareng atau Bureng ala PC IPNU-IPPNU Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/S Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Banyak ide dan kebiasaan baru yang dapat dilakukan selama berada di bulan suci Ramadlan. Prinsipnya, memeriahkan bulan penuh berkah tersebut dengan kegiatan positif, apalagi bagi pelajar.

 

Hal itu juga yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU Kabupaten Probolinggo. Mereka menggelar ngaji dan Bureng atau buka bareng di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama setempat, Sabtu (01/05/2021).

Acara diselenggarakan departemen dakwah dan dihadiri 50 rekan dan rekanita. Dari lapisan pengurus dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Probolinggo dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

 

Muhammad Saiful Rijal menyampaikan bahwa pelajar NU sekarang dituntut mempertahankan eksistensi di era disruptif.

 

“Oleh karena itu kita harus bisa membuahkan hasil dalam sebuah kegiatan yang berupa skil,” kata Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo tersebut.

Sedangkan Siti Hamifah Parawansah menjelaskan bahwa Ramadlan berkualitas adalah manakala pelajar NU mampu menjadi garda terdepan yang bermanfaat bagi masyarakat. Demikian juga dikemukakan sebagai muslim haruslah cerdas.

 

“Karena kemajuan organisasi bisa dilihat dari seberapa tinggi kualitas kadernya," kata Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo tersebut.

KH Abdul Hamid yang turut hadir memberikan sejumlah pesan kepada peserta yang hadir. Bahwa menurut Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo tersebut, pelajar NU diharapkan bisa menjadi lampu listrik, bukan layaknya lilin.

Selesai seremonial, kegiatan dilanjut dengan ngaji kitab yang dipimpin Ustadz Haikal. Kemudian acara diteruskan dengan membagikan ratusan takjil, serta dipungkasi buka bersama.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru