Tapal Kuda

Doa Sebelum Mencoblos agar Diberi Pemimpin Baik dari Gus Qoyyum

Selasa, 26 November 2024 | 16:00 WIB

Doa Sebelum Mencoblos agar Diberi Pemimpin Baik dari Gus Qoyyum

KH Abdul Qoyyum Mansur Lasem. (Foto: NU Online)

Lumajang, NU Online Jatim

Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 untuk memilih gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia akan digelar serentak pada Rabu (27/11/2024) besok. Para calon yang ikut kontestasi pesta rakyat 5 tahunan tersebut jauh-jauh hari telah berikhtiar mengenalkan diri kepada masyarakat dengan segala macam program dan janji yang ia bawa jika terpilih.


Terlepas dari siapa pemimpinnya nanti, tentu harapan masyarakat adalah mendapat pemimpin yang baik, amanah, jujur, membawa kemanfaatan dan kesejahteraan kepada masyarakat serta diridhai Allah dan rasulnya dengan kebaikan-kebaikannya.


Oleh karena itu, salah satu ulama ternama, KH Abdul Qoyyum Mansur Lasem dalam sebuah ceramahnya yang tersebar di media sosial memberi amalan doa sebelum mencoblos agar diberi petunjuk oleh Allah dalam memilih pemimpin idaman.


"Saya kasih doa, saya tidak kampanye apa-apa, saya hanya memberi doa sebelum nyoblos, nanti kalu nyoblos baca apa? Allahumma khir lana," ujar Gus Qoyum.


Gus Qoyum menjelaskan, doa tersebut dibaca tiga kali sebelum mencoblos. Keutamaannya adalah Allah akan menunjukkan dan menggerakkan hati seseorang yang akan mencoblos untuk memilih pemimpin yang baik.


"Ini nanti bisa berubah, Allah memberi hidayah, awalnya memilih keliru akan jadi benar. Nanti baca semua ya," pintanya.


Gus Qoyyum mengungkapkan, doa tersebut hendaknya benar-benar ikhlas dibaca, yaitu fokus meminta kepada Allah, tidak memikirkan dunia, uang, dan fikiran duniawi lainnya.


"Ya Allah tunjukkan pilihan yang baik untuk saya, cukup baca 3 kali, jangan aneh-aneh, jangan mikir amplop, madep (fokus) kepada Allah, ya Allah tangan saya engkau gerakkan memilih yang baik menurut Allah, rasul, umat, mardliun (diridhai) di sisi Allah, rasul dan masyarakat yang membawa berkah kepada agama, negara, dan bangsa," pungkasnya.