• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Dosen UINSA Jelaskan Rasa Lapar Dapat Tingkatkan Ketakwaan

Dosen UINSA Jelaskan Rasa Lapar Dapat Tingkatkan Ketakwaan
Dr Muhammad Syaeful Bahar, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya. (Foto: NOJ/Wildan)
Dr Muhammad Syaeful Bahar, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya. (Foto: NOJ/Wildan)

Bondowoso, NU Online Jatim

Dr Muhammad Syaeful Bahar, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dalam kultum keagamaan menjelaskan ciri orang yang bertakwa adalah dengan berpuasa. Hal itu disampaikan saat kegiatan rutinan kultum sebelum buka puasa oleh tim Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PCNU Bondowoso di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Ahad (17/03/2024).

 

Ia mengatakan bahwa puasa sejatinya tidak sekedar ibadah, melainkan panggilan mesra dari Allah SWT yang dikhususkan kepada orang yang beriman saja. Bahar mengkorelasikannya dengan ayat Al Qur’an yang berisikan perintah puasa.

 

“Di surah Al Baqarah ayat 183 Allah SWT menyapa kepada orang-orang yang beriman, menggunakan huruf Nida’ artinya hanya orang-orang berimanlah yang mendapatkan panggilan mesra dari Allah SWT. Ini menandakan betapa spesialnya puasa yang kita laksanakan saat ini,” katanya.

 

Ia juga menjelaskan terdapat banyak hikmah di balik puasa yang begitu besar efeknya kepada setiap muslim. Salah satu yang dijelaskan adalah dengan berpuasa seseorang akan melatih diri untuk sampai kepada tingkat ketakwaan.

 

Puasa itu ada banyak macamnya, non muslim pun banyak yang melaksanakan puasa karena baik untuk kesehatan dan tujuan masing-masing. Namun puasa yang kita laksanakan lebih besar hikmahnya, salah satunya adalah meningkatkan rasa takwa kepada Allah di dalam diri kita,” lanjutnya.

 

Penulis buku Kiai dan Bejingan ini memaparkan efek dari lapar yang dirasakan oleh orang yang berpuasa akan mempertebal iman.

 

“Ada orang yang berpuasa karena ibadah seperti kita, namun banyak dari saudara kita sesama muslim yang terpaksa berpuasa karena berbagai keadaan yang mendesak yang salah satunya adalah kebutuhan ekonomi," terangnya.

 

Dirinya memaparkan jika dengan berpuasa seseorang akan terbuka hatinya untuk merasakan rasa lapar maka akan menimbulkan rasa iba. Melalui rasa iba itu seorang muslim akan menjadi ringan tangan untuk rajin bersedekah agar menekan akan kemiskinan orang yang kurang mampu.

 

Sinergi lapar menurutnya merupakan satu hikmah penting yang ada di dalam puasa. Dengan rasa lapar manusia akan mencari makanan dan minuman untuk dapat menghilangkannya. Ia bahkan mengatakan tidak butuh yang enak dan mahal melainkan yang sederhana sudah cukup menghilangkan rasa lapar.

 

"Sehingga puasa akan mengembalikan fitrah manusia yang hanya butuh sedikit makan dan minum ketika buka puasa sehingga mengajarkan untuk menghilangkan rasa tamak akan harta dan kehidupan mewah," ujarnya.


Tapal Kuda Terbaru