Keislaman

Selama Bulan Rajab, Disarankan Puasa Berapa Hari?

Kamis, 3 Februari 2022 | 12:30 WIB

Selama Bulan Rajab, Disarankan Puasa Berapa Hari?

Selama bulan Rajab, berapa hari yang dianjurkan untuk p;uasa? (Foto: NOJ/NU Network)

Sejak Kamis (03/02/2022), umat Islam telah memasuki bulan Rajab. Salah satu yang disarankan selama bulan Rajab adalah puasa. Para ulama memberikan penjelasan Panjang lebar terkait hal ini.Ā 
Ā 

Di antara hadits yang menunjukkan bahwa puasa Rajab adalah dianjurkan sebagai hadits riwayat Abi Dawud berikut ini:Ā 
Ā 

Ā Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ł…ŁŲ¬ŁŁŠŲØŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ§Ł‡ŁŁ„ŁŁŠŁŽŁ‘Ų©Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠŁ‡ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų¹ŁŽŁ…ŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų£ŁŽŲŖŁŽŁ‰ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł…ŁŽ Ų«ŁŁ…ŁŽŁ‘ Ų§Ł†Ł’Ų·ŁŽŁ„ŁŽŁ‚ŁŽ ŁŁŽŲ£ŁŽŲŖŁŽŲ§Ł‡Ł ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŲŖŁŽŲŗŁŽŁŠŁŽŁ‘Ų±ŁŽŲŖŁ’ Ų­ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ‡ŁŽŁŠŁ’Ų¦ŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŁŁŁ†ŁŁŠ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ§Ł‡ŁŁ„ŁŁŠŁŁ‘ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠ Ų¬ŁŲ¦Ł’ŲŖŁŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁˆŁŽŁ‘Ł„Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲŗŁŽŁŠŁŽŁ‘Ų±ŁŽŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŽ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‡ŁŽŁŠŁ’Ų¦ŁŽŲ©Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁƒŁŽŁ„Ł’ŲŖŁ Ų·ŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł…Ł‹Ų§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ ŲØŁŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł„Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ų°Ł ŁŁŽŲ§Ų±ŁŽŁ‚Ł’ŲŖŁŁƒŁŽ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł…ŁŽ Ł„ŁŁ…ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŁ‘ŲØŁ’ŲŖŁŽ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŽŁƒŁŽ Ų«ŁŁ…ŁŽŁ‘ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲµŁŁ…Ł’ Ų“ŁŽŁ‡Ł’Ų±ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁŽŁ‘ŲØŁ’Ų±Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł‹Ų§ مِنْ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁ‡Ł’Ų±Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų²ŁŲÆŁ’Ł†ŁŁŠ ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘ بِي Ł‚ŁŁˆŁŽŁ‘Ų©Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲµŁŁ…Ł’ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų²ŁŲÆŁ’Ł†ŁŁŠ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲµŁŁ…Ł’ Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©ŁŽ Ų£ŁŽŁŠŁŽŁ‘Ų§Ł…Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų²ŁŲÆŁ’Ł†ŁŁŠ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲµŁŁ…Ł’ مِنْ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŲ±ŁŁ…Ł ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ’Ų±ŁŁƒŁ’ ŲµŁŁ…Ł’ مِنْ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŲ±ŁŁ…Ł ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ’Ų±ŁŁƒŁ’ ŲµŁŁ…Ł’ مِنْ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŲ±ŁŁ…Ł ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ’Ų±ŁŁƒŁ’ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲØŁŲ£ŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų«ŁŽŁ‘Ł„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŲ¶ŁŽŁ…ŁŽŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų«ŁŁ…ŁŽŁ‘ Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ā 
Ā 

Artinya: Dari Mujibah al-Bahiliyyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/ kurus). Ia berkata: Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku? Rasul menjawab: Siapakah engkau? Ia menjawab: Aku Al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam. Nabi menjawab: Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar). Ia menjawab: Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu. Nabi bersabda: Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah di bulan sabar (Ramadhan) dan satu hari di setiap bulannya. Al-Bahili berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa). Nabi menjawab: Berpuasalah dua hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul. Nabi menjawab: Berpuasalah tiga hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul. Nabi menjawab: Berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya dan mengumpulkan kemudian melepaskannya. (HR Abu Dawud).Ā 

 

Artikel diambil dari:Ā Jumlah Hari Puasa Rajab

 

Mengomentari bagian akhir redaksi hadits di atas, Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq al-Azhim mengatakan:Ā 
Ā 

Ų£ŁŽŁŠŁ’ ŲµŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ Ų“ŁŲ¦Ł’ŲŖŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų±ŁŽ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ų«ŁŽŁ‘Ł„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų«ŁŽŁ‘Ł„ŁŽŲ§Ų«Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁŽŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ų«ŁŽŁ‘Ł„ŁŽŲ§Ų«Ł ŁŠŁŽŲŖŁ’Ų±ŁŁƒŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ‚Ł’Ų±ŁŽŲØŁ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŲ“ŁŽŲ§Ų±ŁŽŲ©ŁŽ Ł„ŁŲ„ŁŁŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁŠŁŽŲµŁŁˆŁ’Ł…Ł Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲŖŁ’Ų±ŁŁƒŁ Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…Ł Ā Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ų³ŁŁ‘Ł†Ł’ŲÆŁŁŠŁŁ‘Ā 
Ā 

Artinya: Maksudnya, berpuasalah dari bulan-bulan mulia, apa yang engkau kehendaki. Nabi berisyarat dengan ketiga jarinya untuk menunjukkan bahwa Al-Bahili hendaknya berpuasa tidak melebihi tiga hari berturut-turut, dan setelah tiga hari, hendaknya meninggalkan puasa selama satu atau dua hari. Pemahaman yang lebih dekat adalah, isyarat tersebut untuk memberikan penjelasan bahwa hendaknya Al-Bahili berpuasa selama tiga hari dan berbuka selama tiga hari. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh As-Sindi. Wallahu a’lam. (Lihat Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, ā€˜Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud, juz VII, halaman: 58).Ā 
Ā 

Dari keterangan tersebut dapat dipahami, Nabi memberi petunjuk kepada sahabatnya Al-Bahili berpuasa di bulan-bulan mulia termasuk Rajab hendaknya tidak dilakukan secara terus-menerus. Akan tetapi diberi jeda waktu. Bisa tiga hari berpuasa, tiga hari berbuka. Atau tiga hari berpuasa berturut-turut, selanjutnya diberi jeda satu atau dua hari untuk berbuka, kemudian memulai lagi berpuasa tiga hari.Ā 
Ā 

Hanya saja, petunjuk Nabi di atas bersifat kasuistik, menyesuaikan dengan kondisi penanya, sebab konteksnya penanya tergolong orang yang lemah. Petunjuk Nabi berpuasa Rajab di atas diarahkan bagi orang yang keberatan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab. Sedangkan bagi seseorang yang kuat untuk berpuasa Rajab melebihi petunjuk Nabi di atas, maka hal tersebut adalah lebih baik baginya, sebab satu bulan penuh di bulan Rajab semuanya baik untuk diisi dengan puasa.Ā 
Ā 

Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami menegaskan:Ā 
Ā 

 قال Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŁ„ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŲ§Ł„ŲŖŁŽŁ‘Ų±Ł’ŁƒŁ Ł„ŁŲ£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁƒŲ§Ł† ŁŠŁŽŲ“ŁŁ‚ŁŁ‘ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų„ŁƒŁ’Ų«ŁŽŲ§Ų±Ł Ų§Ł„ŲµŁŽŁ‘ŁˆŁ’Ł…Ł ŁƒŁ…Ų§ Ų°ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł‡ في Ų£ŁŽŁˆŁŽŁ‘Ł„Ł Ų§Ł„Ų­ŲÆŁŠŲ« ŁŁŽŲ£ŁŽŁ…ŁŽŁ‘Ų§ من Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ“ŁŁ‚Ł‘ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁŁŽŲµŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŲ¹ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ¶ŁŁŠŁ„ŁŽŲ©ŁŒĀ 
Ā 

Artinya: Ulama berkata: Nabi memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits. Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa di sepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan. (Lihat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fatawa Al-Fiqhiyyah Al-Kubra, [Beirut: Darul Fikr, 1983 M], juz II, halaman 53).Ā 
Ā 

Simpulannya, berpuasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk dipuasai. Namun menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang. Bisa satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu, atau bahkan satu bulan penuh. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik. Wallahu a’lam bis shawab.