Lumajang, NU Online Jatim
Pesantren At-Taubah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Lumajang resmi diluncurkan pada Jumat, (22/10). Peluncuran pesantren ini dilakukan H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang bersama Muhammad Muslim Kepala Kantor (Kakan) Kementrian Agama (Kemenag) Lumajang.
Bertempat di halaman Lapas, acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh NU Lumajang dan beberapa pejabat, termasuk Agus Wahono Kepala Lapas kelas IIB Lumajang serta beberapa penyuluh agama Islam yang menjadi pengajar di sana.
Sejak diinisiasi pada tanggal 17 Agustus 2021 kemarin, pesantren ini telah melaksanakan pembelajaran pada bulan September lalu dengan beberapa mata pelajaran layaknya pesantren pada umumnya.
"Pada hari ini Jumat 22 Oktober 2021 Pesantren At-Taubah Lapas IIB Lumajang saya nyatakan resmi dibuka," ujar bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu dilanjut dengan penandatangan.
Sebelum itu, dalam pengarahannya, Cak Thoriq berharap, program ini terus berkesinambungan. Menurutnya, jika pesantren ini terus dikembangkan dengan sarana prasana lengkap semisal masjid dan ruang kelas khusus, maka bisa saja nanti akan ada Madrasah Diniyah.
"Jadi bisa saling menguatkan inovasi program masing-masing, program yang produktif dan bisa meningkatkan pemahaman keagamaan yang baik dan memperluas area kepenyuluhan para penyuluh agama," katanya pria yang juga komandan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang tersebut.
Sementara itu, Muhammad Muslim menuturkan, tidak ada yang salah Lapas dijadikan pesantren. Sebab, hal itu bertujuan baik. Bahkan, dirinya bersyukur jika nanti santri di Lapas ini kualitasnya bisa seperti santri pondok pesantren di luar Lapas.
"Apa salahnya jika nanti santri At-Taubat sini kualitasnya bagus, syukur bisa melebihi santri di pesantren pada umumnya," pungkasnya.
Penulis: Sufyan Arif