Romza
Penulis
Pasuruan, NU Online Jatim
Untuk menyambut haul KH Abdul Hamid Pasuruan ke-40, Ikatan Alumni Santri Salafiyah (Iksas) dan Himpunan Alumni Bayt Al-Hikmah (Himmah) menggelar Ngaji kitab Risalah Ahlussunah wal Jamaah pada Jumat (15/10). Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.
Â
KH Bahaudin Nur Salim atau Gus Baha mengatakan, orang itu tidak boleh terlalu serius dalam mempertahankan Ahlussunnah wal Jamaah, karena serius itu memancing perlawanan.
Â
"Nabi ngendikan agama ini idiologinya mantep, maka menghadapinya harus dengan rileks. Analoginya 2+2 = 4 apakah perlu itu diperdebatkan, karena itu kebenaran yang mantep. Jadi, kalian tidak perlu mati-matian membela Ahlussunah wal Jama'ah sampai memunafikan orang lain. Jadi, kalau sekarang menjadi idiologi yang mengancam bukan mengayomi," ujarnya.
Â
Gus Baha juga menjelaskan mengapa sanad itu penting karena di situ ada kaidah ilmu dan itulah ciri Ahlussunah wal Jamaah.
Â
"Jika kita tidak memiliki sanad kata-kata dalam Al Qur'an dan Hadist itu tidak bisa diartikan oleh orang biasa, harus pakar usul fiqh yang mengartikan," ujarnya.
Â
Dalam pantauan NU Online Jatim, para alumni disambut dengan pameran karya santri dan guru Bayt Al-Hikmah. Di antaranya ada buku Butiran Kisah KH Abdul Hamid, Ngopi Dulu Dik, My Pession My Career My Guidance, Puisi Rakyat, dan Langkah Awal Cerita di Balik Pesantren.
Â
Selain itu, dalam acara tersebut juga disediakan donor darah dan vaksin gratis bagi yang belum vaksin. Vaksinasi ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pasuruan.
Â
Penulis: Mokh Faisol
Terpopuler
1
PWNU Jatim Minta Pemerintah-DPR Terbuka, Ajak Rakyat Jaga Persatuan
2
Nabawi Award, Cara LTMNU Standardisasi Masjid di Tulungagung
3
Jejak Demo di Surabaya: Gedung Grahadi hingga Polsek Tegalsari Dibakar
4
Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Tim NU Peduli Berikan Santunan
5
Dalil Merayakan Maulid Nabi Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits
6
Rais Aam PBNU: Tragedi Affan Jadi Pelajaran Bersama, Hindari Provokasi dan Anarkisme
Terkini
Lihat Semua