• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Ketua ISNU Pasuruan Jelaskan Pentingnya Pendidikan Tinggi

Ketua ISNU Pasuruan Jelaskan Pentingnya Pendidikan Tinggi
Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi bersama host. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi bersama host. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan dalam mengembangkan potensi diri. Namun tidak semua masyarakat khususnya orang tua memahami betul akan pentingnya pendidikan bagi diri anaknya, terlebih perguruan tinggi. 


Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi di dalam podcast Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan, Rabu (31/05/2023).


"Kurangnya kesadaran pelajar terutama akan pentingnya pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Padahal banyak beasiswa yang diberikan pemerintah untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi ini penting sebagai bekal untuk menghadapi masa depannya," ujarnya.


Menurutnya, peran ISNU saat ini adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya menempuh pendidikan tinggi setelah lulus Sekolah Menengah Akhir (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Karena peranan pendidikan sangat menentukan masa depan generasi muda sejak usia dini, serta berpengaruh dalam pembentukan karakter dan perkembangan seorang anak.


”Kurangnya edukasi orang tua dan guru akan pentingnya melanjutkan ke perguruan tinggi menjadi faktor utama. Padahal masyarakat menginginkan setelah selesai pendidikan bisa bekerja. Namun faktanya banyak sarjana yang menganggur karena minimnya lapangan pekerjaan,” terangnya.


Dijelaskan, pengurus ISNU di Kabupaten Pasuruan tidak ada yang menjadi pengangguran, bahkan mereka menjadi pioner pengeraak di desa atau di lembaganya masing-masing.


“Maka dari itu kami akan mengedukasi dan memberikan rekomendasi bila ada pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ungkapnya.


Bagi sarjana NU, lanjutnya, yang masih bersikap apatis terhadap NU, mereka akan diajak berkhidmat di NU mulai dari tingkat ranting, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), sampai PC. Tentu Langkah-langkahnya secara bertahap.


"Bagi sarjana NU yang terpapar paham khilafah, radikalisme dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita rangkul lagi supaya mereka mau kembali pada paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An Nahdliyah," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru