• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

LFNU Pasuruan: Hilal di Lapan Pasuruan Tidak Terlihat

LFNU Pasuruan: Hilal di Lapan Pasuruan Tidak Terlihat
Ustadz M Rusdi saat menyampaikan hasil Rukyatul Hilal dari Lapan Pasuruan (Foto: NOJ/ Makhfud Syawaludin)
Ustadz M Rusdi saat menyampaikan hasil Rukyatul Hilal dari Lapan Pasuruan (Foto: NOJ/ Makhfud Syawaludin)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Rukyatul Hilal guna menentukan awal Dzulhijjah 1443 Hijriyah di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pasuruan, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Rabu (29/06/2022).


Sekretaris LFNU Ustadz M Rusdi menyampaikan, pengamatan rukyatul hilal dilakukan dari pukul 17.23 hingga 17.38 WIB.


“Di Lapan tidak berhasil melihat hilal. Menunggu hasil rukyat dari bagian barat Indonesia,” imbuhnya kepada NU Online Jatim.


Ia menambahkan, pengamatan rukyatul hilal telah menggunakan alat klasik berupa gawang rukyat dan alat modern seperti Teleskop dan Teodolit.


“Rukyat dilakukan untuk memastikan atau membuktikan hasil hisab. Bisa terlihat apa tidak. Hukumnya fardlu kifayah,” tuturnya.


Ustadz Rusdi juga menjelaskan, dua kriteria imkanur rukyat atau visibilitas hilal bisa dirukyat. Pertama, kriteria Forum Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) lama. Tinggi hilal minimal 2° dengan elogansi 3°. Kedua. Kriteria NEO MABIMS. Tinggi hilal minimal 3° dengan elogansi 6,4°.


“Tinggi hilal rata-rata 1,5°. Artinya tinggi hilal saat rukyat 1 setengah derajat untuk wilayah Pasuruan,” imbuhnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru