Pasuruan, NU Online Jatim
Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia sedang dilanda demam gowes atau bersepeda. Keadaan ini tidak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Pasalnya, gowes, salah satunya, dianggap dapat memperbaiki stamina dan sistem imunitas tubuh manusia paling efektif.
Pasuruan sebagai Kota Santri, adalah wajar apabila dalam kesehariannya, lebih sering menggunakan sarung. Dan dengan semangat melestarikan tradisi lama yang baik dan menerima hal baru yang lebih baik, H M Irsyad Yusuf selaku Bupati Pasuruan bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mengadakan gowes bareng bersama warga. Dengan tema Jagongan atau Jamaah Gowes Sarungan, mereka menggunakan sarung pada kegiatan yang berlangsung Jumat (24/7) lalu.
"Kegiatan Jagongan ini akan kita adakan secara rutin. Agar stamina kita semakin kuat dan terjaga," ujar Gus Bupati, sapaan akrabnya, saat memberikan sambutan.
Terobosan yang dilakukan Pemkab Pasuruan ini mendapat apresiasi dari Pengurus Cabang nahdlatul Ulama setempat.
"Semoga dapat memberikan manfaat sebagai usaha kita mencegah penyebaran Covid-19," kata KH. Imron Mutamakkin, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan di sela kegiatan.
Selanjutnya, Bupati Pasuruan bersama Wakil Bupati dan Ketua PCNU kabupaten Pasuruan memberangkatkan seluruh peserta Jagongan dari Kantor Dispora. Selanjutnya peserta bersepeda menuju ke embung atau waduk di desa Kedung Pengaron Kecamatan Kejayan.
Sesampainya di waduk, dilakukan pelepasan benih ikan di embung atau waduk Kedung Pengaron tersebut oleh bupati, wakil bupati dan ketua PCNU Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan juga dihadiri H Ilyas, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, dan Abdul Karim, Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan. Selain dari pengurus NU dan SKPD, Kapolresta Pasuruan, AKBP Arman juga ikut meramaikan acara itu dengan memakai sarung dan peci putih.
