Surabaya, NU Online Jatim
KH Marzuki Mustamar berharap kepengurusan NU di berbagai kota dan kabupaten mempunyai rumah sakit dan sekolah unggul. Hal tersebut penting untuk kewibawaan jamiyah dan kebanggan bagi jamaah.
Harapan disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini saat menerima rombongan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (10/12).
“Untuk dapat disegani dan dihormati, maka keberadaan sekolah unggul dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama atau RSNU sangatlah penting,” kata Kiai Marzuki, sapaan akrabnya.
Ratusan rombongan PCNU Kota Kraksaan yang merupakan pengurus harian dan lembaga serta badan otonom ini diterima di ruang tamu PWNU Jatim di lantai dua, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya,
Agar dapat mewujudkan hal tersebut, para pengurus dapat belajar kepada sejumlah daerah yang telah berhasil.
“Untuk mendapatkan lahan, bisa dengan menyelenggarakan patungan atau membuka donasi yang secara terbuka disampaikan kepada jamaah,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang tersebut.
Pihak PCNU yang berada di kabupaten dan kota mengemukakan kepada kepengurusan di bawahnya yakni Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) bahkan hingga ke tingkat desa dan dusun. Hasil penggalangan dana hendaknya tidak dibagi habis, melainkan ada kas yang memang diperuntukkan bagi pendirian rumah sakit.
“NU Jatim akan mengawal keperluan ini dengan melibatkan sejumlah tenaga yang memiliki keahlian dari mulai mendampingi aset yang ada, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkap dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
NU juga memiliki Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama atau Arsinu yang juga memberikan pendampingan dari sisi kelayakan fasilitas yang akan didirikan. Termasuk tenaga kesehatan dan pengelolanya kelak.
“Yang juga harus segera dilakukaan NU Kota Kraksaan hendaknya mulai mendirikan sekolah atau madrasah unggul,” pinta Kiai Marzuki.
Terkait bagaimana pengelola dan tahapan yang harus dilalui, NU Jatim juga telah memiliki tenaga profesional yang bisa diajak untuk mengawal sekolah unggul yang diiinginkan.
Menurut Kiai Marzuki, keberadaan sekolah unggul penting karena tidak sedikit warga NU adalah dari kalangan kelas menengah dan atas secara ekonomi. Dan pada saat yang sama, warga memiliki kesadaran tinggi untuk menyekolahkan buiah hatinya di sekolah unggulan.
“Jangan sampai anak NU dididik di sekolah yang tidak menjamin terjaganya akidah dan ibadah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” pungkasnya.
Hadir pada pertemuan tersebut, KH Marzuki Mustamar, H Ma’ruf Syah, H Hasan Ubaidillah, serta pengurus harian PWNU Jatim yang lain.
Editor: Syaifullah
