Pasuruan, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga vaksinasi. Meski demikian, pemuda juga harus terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Nur Ali Farhan, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Edukasi Covid-19 Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pasuruan, Rabu, (25/08/2021).
"Gerakan vaksinasi, khususnya di tingkatan pelajar harus dilaksanakan karena ini termasuk upaya kita untuk membantu pemerintah," kata Farhan saat menjadi pemateri di acara Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU Universitas Yudharta Pasuruan.
Dalam Webinar yang mengusung tema "Peran Mahasantri Mengisi 76 Tahun Indonesia Merdeka" itu, Farhan juga memaparkan upaya-upaya yang dapat dilakukan pemuda untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
"Beberapa hal yang bisa kita lakukan hari ini adalah menjadi pelopor edukasi Covid-19, minimal untuk keluarga terdekat. Selanjutnya yaitu mematuhi protokol kesehatan hingga turut serta dalam kegiatan sosial penanganan Covid-19 di lingkungan sekitar," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, terdapat empat pilar komunikasi public yang harus dipahami pemuda. Di antaranya koordinasi dengan instansi terkait, pemberian akses informasi ke media, tepat dalam memberi penjelasan, serta imbauan masyarakat tetap tenang dan waspada.
"Komunikasi penting, karena kepercayaan publik perlu dibangun dan dijaga dalam masyarakat agar penanganan dapat berjalan dengan lancar," ucap pria yang juga Sekretaris PC IPNU Kabupaten Pasuruan itu.
Ia juga mengingatkan, sebagai pelajar yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan kemasyarakatan juga mengharuskan pemuda NU untuk mengawal kebijakan pemerintah. Yaitu dengan mengambil peran dalam penanganan maupun pencegahan Covid-19.
Penulis: Rahma Salsabila
Editor: Romza
