• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Tapal Kuda

PKD GP Ansor di Lumajang Harus Jadi Energi Semangat Jamiyah NU

PKD GP Ansor di Lumajang Harus Jadi Energi Semangat Jamiyah NU
Suasana PKD GP Ansor Kecamatan Tekung, Lumajang. (Foto: NOJ/Imam MH)
Suasana PKD GP Ansor Kecamatan Tekung, Lumajang. (Foto: NOJ/Imam MH)

Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tekung, Lumajang menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Yayasan Darul Falah, Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung selama dua hari mulai Sabtu-Ahad (07-08/01/2023).


Ketua PC GP Ansor Lumajang, Abdul Mugits Naufal mengatakan, seluruh calon anggota yang hadir merupakan hasil seleksi alam, dan harus menjadi energi semangat jamiyah Nahdlatul Ulama (NU).


“Anggota tanpa perintah, tanpa instruksi harus gerak seperti mesin kinetik (penggerak) bagi jamiyah NU,” katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Yosowilangun tersebut menerangkan, hingga saat ini, capaian kaderisasi GP Ansor semakin baik. Masifnya gelaran PKD di setiap anak cabang sudah mampu menghadirkan puluhan peserta.


“Dalam memberantas tindakan radikalisme agama yang marak dan viral tahun ini, GP Ansor harus menjadi tameng untuk bangsa dan negara,” terangnya.


Menurutnya, banyak kaum-kaum di luar sana yang sedang membicarakan saweran ketika seorang wanita melantunkan ayat suci, maka nantinya semua peserta ketika sah jadi anggota harus bisa membendung itu untuk kerukunan NU di Kabupaten Lumajang.


"Saat ini kita telah dikepung atau dikungkung oleh dua kekuatan besar, yakni kelompok yang akan memecah belah untuk bagaimana Indonesia ini berperang dengan ideologi keras (Radikalisme) dan satu lagi adalah gerakan nasionalisme dan liberalisme yang ingin mendirikan ideologi tanpa mengindahkan agama,” jelasnya.


Gus Naufal panggilan akrabnya mengharapkan para kader setelah sah menjadi anggota harus menjadi penengah antara ideologi ekstrem kanan dan ekstrem kiri untuk menyelaraskan moderasi beragama Islam washatiyah di Lumajang dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Dalam PKD kali ini, peserta akan diberikan asupan materi-materi kebangsaan dan materi yang menjadikan bekal kelak apa yang harus dilakukan setelah pelatihan selesai," tandasnya.


Hadir dalam acara Ketua PC GP Ansor Lumajang, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor dan Banser Tekung, Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Lumajang.


Lebih lanjut, Rektor Sekolat Tinggi Agama Islam (STAI) Bustanul Ulum Yosowilangun, Fatayat dan Muslimat NU, Forkopimcam Kecamatan Tekung, serta Ketua Tandfiziyah MWCNU Kecamatan Tekung.


Tapal Kuda Terbaru