Pasuruan, NU Online Jatim
Puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor Bugul Kidul, Kota Pasuruan, mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang dilaksanakan di lapangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Blandongan, kota setempat, pada Ahad (06/03/2022) malam. Yang menarik, peserta begitu khidmat dan khusyuk saat mengikuti baiat.
Umar Faruq, Ketua Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bugul Kidul, mengungkapkan, terdapat serangkaian kegiatan pembaiatan yang wajib diikuti oleh peserta PKD. Pertama, ialah pengucapan sumpah yang dipimpin langsung oleh KH Ahmad Hudlori Nur.
Menurut Umar, pengucapan sumpah merupakan kegiatan yang paling sakral. Sebab, para kader bersumpah atas nama Allah untuk senantiasa menjaga, memelihara, dan mempertahankan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak cukup itu, mereka juga berjanji akan menjadi garda terdepan melawan para perusak serta pengkhianat NKRI dan Nahdlatul Ulama. Mereka juga berikrar untuk menjunjung tinggi martabat ulama, organisasi dan memuliakan warga NU.
"Prosesi yang menurut saya paling sakral saat pengucapan sumpah. Karena instruktur bertanya konsekuensi apa yang didapat apabila melanggar dan peserta menjawab Allah akan menghukum saya (peserta)," kata Umar kepada NU Online Jatim, Senin (07/03/2022).
Setelah disumpah, sambung Umar, kader bergantian mencium bendera Merah Putih dan bendera NU. Mereka kemudian disiram dengan kembang sembilan rupa dan dipasangkan songkok hitam oleh Abdul Mukthi Chifdi, Ketua Pengurus Cabang Ansor Kota Pasuruan.
"Alasan kenapa ada sembilan macam kembang karena sesuai dengan lambang NU, yaitu bintang sembilan. Terakhir dipandu baca doa rabbi zidni 'ilma," tuturnya.
Umar menambahkan, pihaknya akan memberikan sertifikat kelulusan untuk para peserta. Dengan syarat, mereka telah mengikuti keseluruhan materi yang diberikan selama dua hari berturut-turut.
"Kalau ada yang tidak mengikuti full, maka harus menjalankan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan mengulang materi yang ditinggalkan. Bisa diikuti di PKD lain dan seterusnya, tenggat waktunya sampai tiga bulan mendatang," tegas Umar.