• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Saat Baiat Peserta PKD dan Dirosah Ula Ansor Gresik Diguyur Hujan

Saat Baiat Peserta PKD dan Dirosah Ula Ansor Gresik Diguyur Hujan
Suasana PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/M Syafik Hoo)
Suasana PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/M Syafik Hoo)

Gresik, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, mencetak 36 kader muda NU yang militan melalui kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar dan Dirosah Ula. Setelah pelatihan, peserta kemudian dibaiat pada Senin (28/02/2022).


Prosesi baiat berlangsung dengan guyuran hujan, menambah khidmat dan kesakralan acara yang dipimpin langsung oleh Fathul Falahul Amin, Sekretaris PC GP Ansor Gresik, disaksikan KH Makmun Zain dari PW MDS Rijalul ANsor Jatim, instruktur PC GP Ansor Gresik, dan sejumlah pengurus PAC GP Ansor Gresik. ​​​​​​


Ahmad Rahman Budiman, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gresik, mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Dasar dan Dirosah Ula merupakan kaderisasi GP Ansor yang harus dilakukan, dengan harapan lebih banyak lagi kader muda NU yang siap melanjutkan perjuangan para ulama.


Budiman berharap, kader PKD menggiatkan syiar Islam Ahlussunah waljamaah An-Nahdliyah di lingkungan masing-masing. "Serta bisa mewujudkan dan menghidupkan Ranting Ansor yang masih vakum dan tidak aktif," harapnya.


Menurut Choirul Fauzi selaku ketua panitia, mencetak kader muda NU yang militan sangat perlu sekali atas dasar meningkatkan rasa khidmat kepada ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Setelah mengikuti PKD ini, anggota Ansor harus siap berkhidmad kepada Ansor dan NU. Siap menjadi benteng ulama, NU, dan juga siap menjaga NKRI dari kelompok-kelompok yang ingin NU dan NKRI hancur," tegas Fauzi.


Metropolis Terbaru