SDI Tarbiyatus Salafiyah Pasuruan Bagi Tips Mendidik Anak dengan Ajaran Agama

Pasuruan, NU Online Jatim
Sekolah Dasar Islam (SDI) Tarbiyatus Salafiyah Kota Pasuruan menggelar pertemuan wali murid terkait keutamaan mendidik anak dengan ajaran agama. Kegiatan ini dipusatkan di Musholla Tarbiyatus Salafiyah, Kamis (02/11/2023).

 

Kegiatan ini digelar agar wali murid mengerti sikap dan tingkah laku anaknya dan untuk menjalin kerja sama dengan sekolah dalam mendidik putra putrinya. Pertemuan ini mengahdirkan Drs Susetyarjo dari Lembaga Psikologi Gempita Mandiri Surabaya serta Ustadz Herman Felani, Kemenag Kota Pasuruan.

 

Drs Susetyarjo dari Lembaga Psikologi Gempita Mandiri mengatakan, peran ibu sangat diperlukan untuk mendidik.

 

"Nah, pola mendidik anak itu perlu diperhatikan. Dimulai membiasakan latihan belajar yang rutin. Asupan makan anak, jangan sampai anak terpengaruh oleh makanan-makanan luar. Juga harus sering mengajak anak berkomunikasi agar tau apa yang diinginkan," katanya.

 

Menurutnya, lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi kepribadian anak. Maka itu, kerja sama dengan tetangga juga diperlukan agar dapat memantau anak saat bermain di.

 

Sedangkan Ustadz Herman Felani, Kemenag Kota Pasuruan mengungkapkan jika orang tua membiasakan dan mengajarkan kebaikan, maka anak akan tumbuh dalam kebaikan dan bahagialah orang tuanya di dunia dan akhirat.

 

"Jika orang tua membimbingnya dengan kebaikan dan penuh ketulusan, mengalir juga mendapat pahala dari amal soleh yang dilakukan anaknya," ungkapnya.

 

Ia menambahkan bahwa anak-anak adalah pelindung dari api neraka. Misalkan ketika makan bersama dengan anak-anak, tanpa disadari dengan kegiatan sekecil itu dapat membebaskan dari api neraka.

 

"Apalagi kita memuliakan mereka, maka Allah akan memuliakannya di dalam surga," sambungnya.

 

Ustadz Herman memberikan contoh bagaimana mendidik anak dengan baik yaitu selalu mengajak bukan teriak-teriak menyuruh anak untuk melakukan kebaikan, misalnya mengajak anak ke musholla untuk sholat berjamaah bersama. 

 

"Dalam artian memuliakan anak itu bukan memanjakan tapi mengajaknya melakukan hal-hal dalam kebaikan," pungkasnya.