Malang, NU Online Jatim
Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma) kelompok 74 melaksanakan salah satu program jangka panjang dalam penyampaian materi parenting di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kegiatan bertajuk ‘Menjadikan Anak dan Keluarga sebagai Jalan Menuju Surga’ ini merupakan usulan dosen pembimbing lapangan Dr. Muhammad Fahmi Hidayatullah, S.Pd, M.Pd.
“Tercetusnya rencana bimbingan parenting kepada wali murid di desa tersebut merupakan suatu terobosan baru, yang saya harapkan nanti akan menjadi tinggalan setelah semua usai melakukan kegiatan KSM,” kata Dr. Muhammad Fahmi Hidayatullah, S.Pd, M.Pd.
Menurutnya, pada awalnya kegiatan parenting ini merupakan program yang direncanakan tiga kali kegiatan selama KSM, kemudian dilanjutkan sebagai wacana program desa yang ibu-ibu PKK sebagai pengisi materi.
“Namun karena satu dan lain hal, sehingga kegiatan baru bisa dilaksanakan satu kali pada hari ini Ahad (20/02/2022),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketawang Andik Asy’ari mengungkapkan, kegiatan KSM yang dilakukan selama satu bulan mulai Sabtu (05/02/2022) hingga Sabtu (12/03/2022) ini diterima dengan baik, meskipun di berbagai latar belakang budaya dan beragam kultur masyarakatnya.
“Di desa ini terdapat berbagai tingkat pendidikan mulai dari taman kanak – kanak hingga perguruan tinggi, sehingga keberadaan KSM ini diharapkan dapat melahirkan sesuatu yang baru,” ungkapnya.
Salah satu anggota KSM, Khoirun Nisa’ menyampaikan bahwa pentingnya keharmonisan dan bimbingan keluarga dalam membentuk pribadi anak yang taat pada agama. Dimana salah satu jalan masuk surga adalah dengan menaati apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT.
“Karena keluarga adalah orang yang paling dekat dengan anak, maka akan lebih efisien jika keluarga menyampaikan hal-hal apapun yang berhubungan dengan agama, tentunya dengan bahasa yang dapat anak terima dengan mudah,” urainya.
Lebih lanjut, lingkup yang lebih kecil dari keluarga adalah ibu yang merupakan madrasatul ula bagi anak. Karena tidak bisa di pungkiri bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Perempuan yang berasal dari Pujon, Malang ini berharap, semoga materi ini dapat membantu ibu-ibu dalam mendidik anak agar menjadi anak yang cerdas, berilmu, beriman dan bertakwa,
“Di didik dengan agama cinta, maka akan menghasilkan cinta yang luar biasa pada agama. Sehingga akhirnya washilah surga itu bernama keluarga,” pungkasnya.
