Mahasiswa Unisma Bantu Sukseskan Pengelolaan Bank Sampah di Kota Batu
Kamis, 3 Maret 2022 | 21:00 WIB

Suasana Pengabdian Masyarakat KSM Tematik Unisma Kelompok 21 di Bank Sampah Dahlia. (Foto: NOJ/ Zaiyana Nur Ashfiya)
Zaiyana Nur Ashfiya
Kontributor
Batu, NU Online Jatim
Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) kelompok 21 melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Kedung, Desa Giripurno, Kota Batu sejak 5 Februari 2022 hingga 12 Maret 2022. Kelompok yang beranggotakan sebelas orang ini berhasil menyukseskan program Bank Sampah Dahlia di dusun tersebut.
La Aliman Aririn Sampulawa, ketua kelompok 21 KSM Unisma menuturkan, keberadaan bank sampah ini memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, khususnya dalam menghindari penumpukan di pemukiman.
“Pengelolaan semacam ini dapat mengurangi penumpukan sampah di pemukiman, selain itu masyarakat juga dapat memanfaatkan sampah-sampah yang masih bisa didaur ulang,” tuturnya kepada NU Online Jatim, Kamis (03/03/2022).
Dalam pengabdian tersebut, para mahasiswa membantu mendata sampah-sampah yang disetor oleh para ibu rumah tangga, kemudian memilah dan membawanya ke pengepul sampah. Aplikasi google sheet yang disediakan untuk merekap setiap data penyetoran sampah diakui juga efektif dijadikan acuan dalam penghitungan hasil penjualan sampah. Uang tersebut nantinya akan dikembalikan lagi kepada penyetor.
“Uang hasil penjualan sampah-sampah tersebut akan dikembalikan lagi kepada penyetor sesuai dengan data sampah yang telah direkap oleh mahasiswa. Jumlah uang yang diterima pasti berbeda tergantung dari besaran dan jenis sampah yang dikumpulkan,” papar Aliman.
Pengumpulan sampah dikoordinir setiap Rukun tetangga (RT), kemudian dikelompokkan sesuai jenis sampah yang ditentukan oleh pengepul, seperti sampah kardus, duplek, HVS, kaca, omplong, bak keras, bak warna, rongsokan besi, aluminium, koran, toples kaca/plastik, galon, kertas semen, buku, karung, dan lainnya.
Dari pengepul, sampah-sampah tersebut diberi kode khusus untuk memudahkan penimbangan serta pengelompokkan saat dikirim ke pabrik daur ulang sampah.
Aliman menyampaikan, Bank Sampah Dahlia ini sebenarnya sudah ada di Dusun Kedung sejak tahun 2019. Program tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19 dan mulai aktif lagi di tahun 2021 sampai saat ini. Bank sampah ini merupakan satu-satunya di Kota Batu yang manajemen pengelolaannya sudah rapi, mulai dari pendataan nama penyetor sampah sampai data keuangan yang diperoleh dari pusat pengepul sampah untuk tiap penyetornya.
Ia berharap ke depan pihak pemerintah bisa membantu menyukseskan program semacam ini, khususnya untuk disosialisasikan kepada masyarakat Kota Batu secara umum.
“Meskipun bergerak sendiri, program bank sampah ini juga memiliki struktur organisasi yang tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Giripurno No. 141/032/KEP/422.330.8/2021 tentang Penetapan Susunan Kepengurusan Bank Sampah Dahlia Dusun Kedung Desa Giripurno Bumiaji, Kota Batu. Apabila Pemkot Batu membantu menyukseskan program bank sampah, tetulah hal ini akan berdampak pada desa lainnya di Batu terkait kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah daur ulang secara maksimal,” tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua