• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Pendidikan

Mahasiswa KSM Unisma Bantu Produk UMKM BUMDes Jabung Ekspor ke Hongkong

Mahasiswa KSM Unisma Bantu Produk UMKM BUMDes Jabung Ekspor ke Hongkong
Mahasiswa KSM Unisma memamerkan produk UMKM jahe dan kunyit bubuk instan. (NOJ/Dokumen Unisma)
Mahasiswa KSM Unisma memamerkan produk UMKM jahe dan kunyit bubuk instan. (NOJ/Dokumen Unisma)

Malang, NU Online Jatim
Sejak lama Indonesia telah melakukan ekspor hasil perkebunan mentah ke berbagai negara. Ekspor tersebut memberikan penghasilan bagi perekonomian negara. Sering kali, bahan mentah tersebut masuk ke Indonesia setelah diolah kembali menjadi barang jadi.

 

Oleh sebab itu, untuk mendapatkan nilai unggul yang lebih besar lagi, Indonesia harus segera melakukan revitalisasi industri.

 

Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 46 Universitas Islam Malang (Unisma) besama Lembaga Pemerintah Desa yang berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jabung Indah berupaya mengekspor dalam bentuk produk jahe dan kunyit bubuk instan.

 

Kegiatan tersebut menjadi salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dengan label ‘Jahe Bubuk Instan Gunung Sari Jabung’ dan ‘Kunyit Bubuk Instan Gunung Sari Jabung’.

 

“Selaku pihak desa juga mengapresiasi kepada KSM-Tematik 46 Unisma, karena sedikit banyak telah berkecimpung dalam pengembangan dan pemasaran UMKM produk jahe dan kunyit bubuk instan hingga sampai ke tahap ekspor.” Ujar Kepala Desa Jabung, Ibu Anik Srihartatik, S.E, M.M.

 

Sementara itu, Buyer asal Hongkong, Mr. Alex Chu From Company Forever Harvest Corporation Ltd menerangkan, dalam ekspor tersebut mengarah ke pasar Hongkong dengan mengirim beberapa kilogram sample terlebih dahulu sebagai bentuk uji kualitas.

 

“Jika produk tersebut lolos uji kualitas dan banyak diminati di pasaran, selanjutnya kami akan memesan 100–200 kilogram,” terangnya.

 

Salah satu anggota Kelompok KSM Tematik kelompok 46 Unisma sekaligus eksportir, Mujahid Ansori menambahkan, komoditas ini banyak diminati oleh pelancong/wisatawan dari negara manapun. Akhirnya para pelancong ini menjualnya di negara mereka masing-masing.

 

“Oleh sebab itu, kami berinovasi untuk membranding produk ini karena banyak diminati dari negara manapun. Harapan kami produk ini bisa tembus uji kualitas agar kedepannya dapat bersinergi dalam bentuk ekspor jahe dan kunyit bubuk instan,” tambahnya.


Pendidikan Terbaru