• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Wakil Ketua NU Pasuruan: Tugas Pokok Jamiyah adalah Berdakwah

Wakil Ketua NU Pasuruan: Tugas Pokok Jamiyah adalah Berdakwah
Kegiatan Majelis Rindu di aula rektorat lantai 3 ITSNU STAI Salahuddin Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Kegiatan Majelis Rindu di aula rektorat lantai 3 ITSNU STAI Salahuddin Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Majelis Rindu di Aula Rektorat Lantai 3 Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan, Kamis (02/06/2023).


Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Faisol Amrulloh mengatakan, tugas pokok di dalam jamiyah NU adalah berdakwah. Oleh karena itu, pada saat berdakwah harus punya inovasi-inovasi baru dan mengikuti zaman. 


"Majelis rindu merupakan terobosan dakwah yang diperuntukan untuk anak-anak muda green design memang kekinian, sehingga pemuda-pemudi bisa ikut ngaji bersama," ujarnya.


Gus ​​​​​​​Icong sapaan akrabnya menerangkan, dakwah milenal akan menjadi prioritas PCNU Kabupaten Pasuruan, karena saat ini majelis-majelis sangat nge trend. Sehingga perlu terobosan baru untuk masuk ke pintu mereka.


"Majelis rindu merupakan jawaban yang tepat untuk menjawab kebutuhan anak-anak milenal. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas dan kapasitas," terangnya.


Sementara Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan, M Subadar mengaku, grand desain majelis rindu dikhususkan untuk anak-anak muda yang memadukan antara musik, wawasan kebangsaan dan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dalam satu forum.


"Ke depan seni dalam majelis rindu bisa di tambahkan tari tradisional sesuai dengan kebutuhan para audiens," jelasnya.


Menurutnya, banyaknya kaum milenial yang suka nongkrong di kafe daripada beriktikaf ke masjid atau mushala menjadi suatu terobosan dakwah yang baru. Selain itu, pemanfaatan media sosial menjadi hal yang paling utama di zaman ini.


"Sebelum kita ke kafe, kita akan mengenalkan majelis rindu ke sekolah-sekolah negeri dan perguruan tinggi di Kabupaten Pasuruan," tutupnya.


Majelis rindu itu digelar atas kerja sama Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Aswaja NU Center (Asnuter), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Fatayat NU, Gerakan Pemuda GP Ansor dan Media Center PCNU Kabupaten Pasuruan.


Tapal Kuda Terbaru