• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Wakil Ketua NU Pasuruan: Festival 'Dolanan Yok' Bukti Nyata Kreativitas Santri

Wakil Ketua NU Pasuruan: Festival 'Dolanan Yok' Bukti Nyata Kreativitas Santri
Pembukaan Festival Dolanan Yok dengan pemukulan gong. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Pembukaan Festival Dolanan Yok dengan pemukulan gong. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Di tengah gempuran budaya global, pelestarian permainan tradisional menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk itu, Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan tahun ini menggelar event Festival Dolanan Yok ke-7 di gedung serbaguna Ponpes setempat, Sabtu-Ahad (18-19/02/2023).


Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Ahmad Taufiq Abdurrahman mengatakan, Dolanan Yok merupakan bukti nyata kreativitas santri untuk anak-anak bangsa Indonesia.


"Dolanan Yok merupakan bukti bahwasanya pesantren tidak semata-mata memberikan kehidupan yang terbatas kepada santri, tetapi sistem pendidikan pesantren memberikan ruang kreativitas kepada santri," ujarnya.


Ketua Yayasan Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan tersebut menerangkan, dalam mendidik anak anak perlu banyak menyelipkan permainan, di antaranya permainan tradisional, karena permainan tradisional ini bisa mengasah kreativitas.


"Game online yang terdapat di gadget bukan permainan yang bisa melatih kreativitas, tetapi game yang hanya melatih diri sendiri," ungkapnya.


Menurutnya, Allah menciptakan kecerdasan manusia dengan tipe yang berbeda-beda, dan memiliki keunggulan masing-masing. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, mereka mengimplementasikan di Dolanan Yok ini.


"Di dalam pesantren santri juga bisa mengembangkan kreativitas sesuai kecerdasan. Dolanan Yok merupakan karya dari santri yang dipersembahkan oleh anak-anak Indonesia," paparnya.


Gus Taufiq berharap, para peserta untuk tetap menjaga sportifitas dalam perlombaan ini, karena lomba ini hanya permainan tradisional yang perlu senantiasa dilestarikan.


"Ini hanya permainan, jaga sportifitas dan selamat bermain di Festival Dolanan Yok," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru