Probolinggo, NU Online Jatim
Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama atau YPMNU Kabupaten Probolinggo meneken nota kesepahaman dengan Dinas Pendidikan kabupaten setempat pada Kamis (07/10/2021). Hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari status YPMNU sebagai organisasi penggerak pada Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.
POP merupakan program yang melibatkan organisasi masyarakat dan relawan pendidikan sebagai organisasi penggerak, untuk menciptakan sekolah-sekolah penggerak di Indonesia. Sebagai bagian dari sekolah penggerak, peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menjadi fokus utama POP.
Hingga 2022, POP memiliki sasaran meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD dan SMP. Nah, melalui MoU tersebut, YPMNU Kabupaten Probolinggo akan terlibat dalam pelatihan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di lima lembaga PAUD dan TK di bawah Muslimat NU.
Pelatihan diberikan di bidang parenting, manajemen pengelolaan dan hal penting lainnya. Agar lembaga yang dipilih menjadi inovatif, kritis dan kreatif.
Nur Hayati selaku Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo mengatakan, MoU merupakan bentuk sinergi dalam mewujudkan kemajuan pendidikan guna tercapainya layanan pendidikan dan pemerataan di daerah.
"Pendidikan merupakan program prioritas Muslimat, karena ibu-ibu sebagai pendidik pertama dan utama untuk mencetak kader NU yang handal," katanya.
Ia berharap, bisa memberikan motivasi baru, berkarya dan bermanfaat buat kemajuan pendidikan anak di daerah. Yang jadi ciri khas, dalam POP ini YPMNU Kabupaten Probolinggo mengupayakan adanya pengembangan kurikulum aswaja di lima lembaga sasaran. Di luar parenting dan manajemen pendidikan.