Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan

Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim mendistribusikan 192.825 ton benih padi kepada petani di Kabupaten Pasuruan, Selasa (15/07/2025). Distribusi benih padi untuk 7.713 hektar lahan ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

 

Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jatim, H Deni Prasetya, menegaskan bahwa semangat Ansor hari ini adalah menjadi bagian aktif dari solusi bangsa.

 

“Ketahanan pangan tidak hanya slogan, tapi harus menjadi gerakan nyata,” ujarnya. 

 

Ia menegaskan, Ansor Jatim terus berkomitmen memastikan program dari pemerintah, terutama terkait ketahanan pangan, dapat benar-benar terealisasi dan tepat sasaran. 

 

“Termasuk mendorong lahirnya petani-petani muda yang siap turun ke sawah, bukan hanya bicara di ruang-ruang seminar,” tegasnya.

 

Ia menambahkan bahwa keberlanjutan ekonomi petani merupakan hal yang sangat penting. “Salah satunya dengan mendorong peran Koperasi Merah Putih agar kesejahteraan petani semakin terjamin,” katanya. 

 

Sementara Koordinator Patriot Ketahanan Pangan PC GP Ansor Pasuruan-Probolinggo, Ainur, menyampaikan harapannya agar bantuan ini bukan hanya menyuburkan sawah, tapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat.

 

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran Ansor sebagai mitra strategis dalam pembangunan pertanian,” ungkapnya.

 

Senada dengan itu, Kepala Satgas Patriot Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Gus Sholeh, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan jangka panjang.

 

“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan semakin solid, tidak hanya musiman,” tuturnya.

 

Di sisi lain, salah satu perwakilan petani, Soni, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah konkret Ansor. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya distribusi benih padi dari Ansor Jatim. 

 

“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Tapi lebih dari itu, kami berharap sinergi seperti ini bisa terus berjalan. Regenerasi petani adalah tantangan serius yang harus kita jawab bersama,” pungkasnya.