Sampang, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang mendorong penuh netralitas Aparat Penegak Hukum (APH) termasuk Kepolisian Resort Sampang dalam menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada 2024.

Ketua PCNU Sampang, KH Moh Itqan Bushiri mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai dan kondusif, ada 3 hal penting yang disampaikannya kepada Kapolres Sampang.

Pertama, mendukung penuh netralitas Polres Sampang dalam menjaga ketertiban sebelum pelaksanaan pemilihan dan terus mendorong konsistensi sikap netral ini pada saat dan pasca pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang pada 27 November 2024 mendatang.

“Kedua, mendorong aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pelaksanaan pemilu damai dan kondusif serta menindak segala bentuk intimidasi, tekanan, atau gangguan,” ujarnya dalam silaturahim yang dilaksanakan di Mapolres setempat, Selasa (22/10/2024).

Ketiga, pihaknya yakin bahwa Pilkada di Kabupaten Sampang akan berjalan damai apabila semua pihak, baik pelaksana, APH, tokoh ulama, dan tokoh masyarakat berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada dengan damai dan menghindari kekerasan.

"Kedatangan kami murni dalam rangka silaturahim serta mendorong penuh netralitas APH, termasuk Kepolisian Resort Sampang dalam menjaga ketertiban selama proses pemilihan, baik sebelum, pada saat dan pasca Pilkada," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono sangat berterima kasih dan mengapresiasi support dan dukungan yang telah diberikan kepada jajaran APH khususnya Polres Sampang untuk mewujudkan Pilkada aman dan damai.

"Semuanya memberikan komitmen kepada kita untuk mengawal Pilkada damai utamanya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang," jelasnya.

Saat ditanya tentang netralitas, pihaknya menjawab singkat bahwa Polres Sampang netral dan tidak berpihak pada siapapun. "Kita netral dan kita tidak berpihak kepada kedua belah pihak. Kami berharap masyarakat mendapat pemimpin yang amanah," tegasnya.

Ia lantas mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mendapati APH yang diduga melanggar netralitas. "Kami ada propam di sini, silahkan di laporkan ke polres atau ke polda," pungkasnya.