
KHR Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo saat mengisi Tausiyah di Pelantikan MWCNU Dungkek, Sumenep. (Foto: NOJ/ Deki)
Sumenep, NU Online Jatim
KHR Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo menjelaskan bahwa kata Nahdlah pada organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memiliki makna yang istimewa. Ia mengatakan, sifat Nahdlah tidak dimiliki oleh semua kiai dan ulama. Menurutnya, hanya ulama tertentu yang memiliki kiprah membangkitkan ulama.
Hal itu disampaikan Ra Azaim saat mengisi Pengajian Umum di Pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dungkek Kabupaten Sumenep Masa Khidmat 2022-2027. Acara dipusatkan di kantor MWCNU setempat, Rabu (28/09/2022).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Ketika Kiai Mas Alwi diminta oleh Hadratussyeikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari membuat lambang NU, ada isyarat-isyarat tertentu yang diterimanya melalui mimpinya," katanya.
Menurut Ra Azaim, KH Mas Alwi sang pencipta lambang NU pernah bercerita bahwa ada alasan tersendiri menggunakan kata Nahdlah pada organisasi NU. Menurutnya, kata Nahdlah dipilih sebab tidak semua ulama diberikan rejeki oleh Allah SWT berupa Nahdlah atau semangat untuk bangkit.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kata Kiai Mas Alwi, pencipta lambang NU, mengapa harus menggunakan Nahdlah, kenapa bukan jamiyah, atau lainnya. Karena tidak semua ulama dan kiai diberikan rejeki oleh Allah berupa Nahdlah. Atau semangat untuk bangkit," jelasnya.
Ra Azaim mengatakan, pilihan ulama dan kiai berjuang di jamiyah NU adalah pilihan yang tepat untuk mewujudkan kebangkitan para ulama. Menurutnya, ulama NU tidak hanya fokus memikirkan pesantren, tetapi juga banyak ikut andil dalam perjuangan menebar manfaat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Para ulama di NU tidak hanya sebatas menjalankan rutinitas di pesantrennya. Melainkan terus berjuang bangkit bersama menebar kemanfaatan," tambahnya.
Ra Azaim melanjutkan, dari hal itulah NU tetap eksis hingga sekarang dan sepanjang zaman. Sebab, semua unsur di dalamnya telah melalui proses yang sempurna. Sehingga, kapan-pun lambang NU akan tetap relavan tidak seperti organisasi lain.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kita lihat lambang-lambang organisasi yang lain, yang sudah ada sejak dulu. Pasti tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Kalau lambang NU, hingga saat ini dan ke depan masih akan tetap relevan, sesuai dengan era modern saat ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND