• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Waspada, Ratusan Warga Jatim Meninggal Akibat DBD

Waspada, Ratusan Warga Jatim Meninggal Akibat DBD
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Surabaya, NU Online Jatim

Selama tahun 2022 sebanyak 110 warga di Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Hingga kini warga patut untuk terus waspada supaya tidak terjangkit DBD.


Adapun jumlah yang terpapar DBD ada sebanyak 8.894 orang. Masyarakat diimbau untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya. Apalagi, 2 bulan lagi Jatim akan masuk musim hujan.


"Kami imbau masyarakat menggalakkan PSN, karena ini mau masuk musim hujan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono dikutip dari detik.com, Rabu (28/09/2022).


Ia menjelaskan, PSN bisa digalakkan minimal satu minggu sekali melalui gerakan satu rumah satu jumantik. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan setiap keluarga untuk melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk demi mengendalikan penyakit tular vektor khususnya DBD.


PSN, lanjut Erwin, dapat dilakukan melalui kegiatan 3M plus, yaitu menguras/membersihkan bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, tatakan dispenser, selanjutnya menutup rapat tempat penampungan air (TPA). Jika TPA tidak mungkin dikuras atau ditutup, maka bisa diberikan larvasida. Yang terakhir, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas.


"Plus menghindari gigitan nyamuk dengan cara memberantas larva, memberikan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, memasang ovitrap, larvitrap, atau mosquitotrap menanam pohon pengusir nyamuk, memakai kelambu, repelent/anti nyamuk," ungkapnya.


Ia mengungkapkan, jumlah penderita DBD di Jatim sebanyak 8.894. Angka itu merupakan total akumulasi dari awal tahun hingga bulan September 2022, di mana jumlah penderita paling banyak di bulan Januari yaitu sebesar 2.828 orang dengan jumlah kematian sebanyak 34 orang.


"Sedangkan di bulan Juli 2022 terjadi penurunan jumlah penderita yaitu sebanyak 616 orang dengan jumlah kematian sebanyak 9 orang, serta di bulan Agustus 2022 terjadi penurunan jumlah penderita lagi yaitu sebanyak 436 orang dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang. Yang paling penting saat ini adalah fokus pada upaya pencegahan melalui PSN 3M plus," tandasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru